GROBOGAN, iNewsSragen.id - Kebakaran gudang tabung gas Elpiji yang berada di areal rumah padat penduduk Desa Belor, Kecamatan Ngaringan, Grobogan, Jawa Tengah pada jumat malam lalu sempat membuat warga Desa Belor dan sekitarnya kaget dan panik. Pasalnya suara ledakan yang sangat keras berulang kali membuat warga yang berdekatan dengan lokasi gudang kalang kabut menyelamatkan diri.
Camat Ngaringan, Grobogan, Jawa Tengah, Widodo Joko Nugroho menjelaskan bahwa gudang tabung gas tersebut sudah beroperasi lebih dari satu setengah tahun. Tanpa dilengkapi surat ijin. Widodo membenarkan bahwa gudang tersebut adalah milik oknum polisi.
Hal ini diperkuat dengan adanya laporan dari perangkat Desa Belor yang diterima pihak Kecamatan Ngaringan, dimana pemilik gudang adalah EP oknum anggota kepolisian yang menyewa tanah milik Nur Yasah. Sebelum kebakaran yang menimbulkan suara ledakan keras terjadi, aktivitas pekerja masih berlangsung di dalam gudang.
Akibat ledakan ribuan tabung gas Elpiji dari berbagai ukuran ini, dua pekerja gudang yakni Sunoto dan Hariyanto warga blora, Jawa Tengah mengalami luka bakar serius. Keduanya dilarikan ke Puskesmas Blora dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Blora.
“Untuk gudang belum ada ijin tapi tetap beroperasi selama setahun lebih. Dan pemiliknya adalah seorang anggota Polisi. Untuk dua korban saat ini sudah mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Blora, “jelas Widodo.
Editor : Joko Piroso