GROBOGAN, iNewsSragen.id - Video memperlihatkan seorang anggota TNI di Grobogan yang sedang bertugas untuk pengamanan konser organ tunggal diserang dan dikeroyok oleh sejumlah warga yang diduga dalam keadaan mabuk berat.
Pengeroyokan ini terjadi saat anggota TNI tersebut berusaha mengamankan acara hajatan di Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah.
Para pelaku yang sudah mabuk tersebut mengamuk dan menyerang anggota TNI, mengakibatkan korban mengalami luka di bagian dada dan kepala. Meski korban mencoba menghindar dan tidak melakukan serangan balasan, ia jatuh dan menjadi bulan-bulanan massa.
Dalam video berdurasi dua puluh detik, terlihat sejumlah warga melakukan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap anggota BabinSA yang sedang bertugas mengamankan acara tersebut.
Beberapa pelaku yang melihat rekan mereka diamankan oleh anggota Babinsa menjadi marah dan memancing teman-teman lainnya untuk ikut mengeroyok korban.
Korban yang berusaha menghindar tidak melakukan serangan balasan, namun tetap menjadi target pengeroyokan hingga terjatuh dan mengalami pukulan di bagian dada dan tendangan di bagian kepala. Beberapa anggota kepolisian yang berjaga kemudian mengamankan korban dan menghalau massa.
Wakapolres Grobogan, Komisaris Polisi Gali Atmajaya, menyatakan bahwa saat ini TNI dan Polri telah menangkap lima pelaku pengeroyokan. Dalam penangkapan tersebut, lima pelaku yang diduga terlibat langsung dalam pengeroyokan tersebut menyerahkan diri. Polisi belum menutup kemungkinan bahwa jumlah pelaku lainnya akan bertambah berdasarkan keterangan kelima pelaku yang sudah tertangkap.
Pelaku yang sudah ditangkap mengakui bahwa mereka dalam kondisi mabuk berat sehingga tidak dapat mengontrol diri. Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh aparat kepolisian dan TNI.
Letnan Kolonel Arhanud Muda Setiawan, Komandan Kodim 0717 Grobogan, Jawa Tengah, mengungkapkan rasa kegeramannya melihat anggotanya dianiaya saat bertugas pengamanan. Ia meminta agar seluruh pelaku dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.
Arhanud Muda Setiawan menegaskan hal ini sebagai upaya untuk memberikan efek jera kepada pelaku dan memberikan pelajaran kepada warga lainnya untuk tidak melakukan main hakim sendiri terhadap aparat yang sedang bertugas.
Ketika dikonfirmasi, beberapa pelaku sempat mengelak bahwa mereka tidak ikut dalam tawuran, namun hanya berusaha melerai perkelahian. Namun, pengakuan tersebut dibantah oleh pihak TNI karena pelaku terlihat melakukan pemukulan dan tendangan ke arah dada dan kepala korban. Beberapa anggota TNI dari Kodim 0717 Grobogan juga ikut mendatangi Mapolres Grobogan, Jawa Tengah, untuk menyaksikan proses pemeriksaan kelima pelaku.
Barang bukti pakaian pelaku diamankan polisi untuk penyelidikan lebih lanjut. Saat in, polisi bersama tni Kodim 0717 Grobogan, masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penganiayaan dan pengeroyokan anggota Babinsa Kodim 0717 Grobogan, lainnya.
Editor : Joko Piroso