SRAGEN, iNewsSragen.id - Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak jika dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Secara sederhana, stunting merupakan istilah untuk gangguan pertumbuhan pada anak. Penyebab utama stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah menghadirkan inovasi dalam sosialisasi pencegahan stunting di Dayu Park, Kamis (14/12/2023). Salah satu inovasi tersebut adalah melalui penyelenggaraan seni budaya di berbagai kabupaten.
Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, memiliki potensi budaya tradisional yang sangat beragam, salah satunya adalah "Sanggar Sedap Malam." Kesenian ini berasal dari Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, dan melibatkan sekelompok seniman tradisional transpuan. Mereka menampilkan seni seperti tari, ketoprak, dan dagelan uyon-uyon dengan tema yang sesuai dengan fenomena yang terjadi di tengah masyarakat.
Dalam upaya pencegahan stunting, BKKBN bekerja sama dengan Sanggar Sedap Malam untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat di Kawasan Dusun Gembong, Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang, Sragen. Harapannya, melalui seni budaya, masyarakat di pedesaan dapat lebih memahami pentingnya pencegahan stunting sejak dini.
Sementara narasumber dari Rumah Sakit Sarila Husada Sragen, dr Corina Lisa mengingatkan angka stunting cukup tinggi. Lantas dengan pendekatan budaya, bisa lebih mendekatkan sosialisasi ke masyarakat. Apalagi kegiatan budaya dengan ini lebih mudah menjangkau warga yang cukup dewasa.
Dia menyampaikan secara nasional stunting menurun. Namun masih tetap tinggi dan cukup kompleks. "Pada umumnya masalah di indonesia cukup kompleks, tidak hanya stunting saja. tapi juga nutrisi dan obesitas," terangnya.
Editor : Joko Piroso