SRAGEN, iNewsSragen.id - Proyek jembatan baru Ganefo di Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Sragen, yang ditunggu selama empat tahun, akhirnya selesai dan diresmikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Komjen Pol (Pur) Nana Sudjana pada Kamis (4/1/2024). Jembatan senilai Rp 29,45 miliar ini membentang di atas aliran Bengawan Solo dengan panjang 113,5 meter dan lebar 7,4 meter.
Pada peresmian, turut hadir Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Wabup Suroto, Kadis Bina Marga dan Cipta Karya AR Hanung, anggota Komisi D DPRD Jateng Untung Wibowo Sukowati, serta Forkompimda Sragen.
Nana Sudjana berharap agar jembatan baru dirawat dengan baik.
Meskipun pembangunannya dimulai pada masa pandemi Covid-19, proyek ini berhasil diselesaikan. Bupati Yuni menyatakan bahwa jembatan tersebut memiliki fungsi penting karena menghubungkan Sragen dengan Grobogan, melalui ruas Galeh-Ngrampal, Sragen.
Keberadaan jembatan ini juga dianggap penting untuk mempersiapkan pengembangan wilayah Kecamatan Tangen.
Jembatan Ganefo mengambil nama dari Games of The New Emerging Forces (Ganefo), sebuah ide dari Presiden Pertama RI Soekarno, yang merupakan respons terhadap boikot Indonesia terhadap Komite Olimpiade Internasional pada tahun 1962. Jembatan Ganefo lama, yang dibangun pada tahun 1964, dinilai tidak layak lagi dan digantikan oleh Jembatan Ganefo baru yang selesai pada tahun 2023.
Meskipun pada prasasti tertulis "Ganepo", Bupati Yuni menyatakan bahwa mungkin karena lidah orang Jawa menyebut Ganefo, maka menjadi Ganepo. Proyek pembangunan jembatan ini dimulai pada tahun 2020, mengalami putus kontrak pada tahun 2021, dilanjutkan pada 2022, dan selesai pada tahun 2023.
Nana Sudjana meminta Kadis Bina Marga dan Cipta Karya AR Hanung untuk meneliti kelayakan jembatan Ganefo lama dan memastikan apakah hanya layak dilewati oleh kendaraan roda dua. Keberadaan jembatan baru diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Kecamatan Tangen dan menarik investor.
Editor : Joko Piroso