Pengguna WhatsApp Sekarang Bisa Blokir Pesan tanpa Membukanya

JAKARTA, iNewsSragen.id - WhatsApp, salah satu platform pesan populer, telah mengumumkan fitur baru. Fitur tersebut bertujuan untuk mengatasi masalah pesan spam yang mengganggu para pengguna.

Aplikasi yang dimiliki oleh Meta mengumumkan fitur baru ini melalui akun resminya. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memblokir pesan dari kontak yang tidak dikenal langsung dari layar kunci, memberikan cara yang mudah untuk mengatasi pesan spam tanpa membuka aplikasi.

Baca Juga

Nomor Kontak Tidak Muncul di WhatsApp, Begini Cara Mudah Mengatasinya

Jika pengguna menemukan pesan spam di layar kunci, mereka dapat menekan lama notifikasi tersebut. Kemudian akan muncul opsi untuk memblokir pengirim di sana.

Jika pengguna ingin melaporkan kontak, aplikasi akan menampilkan pengingat kedua. Mereka dapat men-tap kotak centang untuk Melaporkan Kontak dan menekan Blokir pada jendela popup.

Pembaruan ini mempermudah pengguna dalam menangani pesan yang mengganggu tanpa harus membuka aplikasi dan mencari di dalam obrolan.

Baca Juga

Mau Nada Dering WhatsApp Menyebut Nama Sendiri? Ini 2 Cara Membuatnya Tak Perlu Aplikasi Tambahan

Dikutip dari Phone Arena, WhatsApp telah menambahkan peringatan di bawah rincian kontak nomor yang tidak dikenal yang mengirim pesan kepada pengguna. Rincian tersebut memberikan opsi untuk menambahkan kontak, memblokir, atau melaporkan dan memblokir.

Pengguna juga dapat proaktif memblokir kontak dengan pergi ke pengaturan di Beranda, memilih Privasi > Kontak yang Diblokir > Tambah, dan mencari atau memilih kontak yang ingin diblokir.

Pembaruan terbaru dari Meta ini merupakan langkah positif. Mengingat hanya nomor telepon yang dibutuhkan untuk mengirim pesan di WhatsApp.

Baca Juga

Mau Stiker Ramadhan dan Idul Fitri di WhatsApp, Begini Cara Download yang Gampang dan Gratis!

Dengan adanya fitur ini, pengguna dapat dengan cepat mengidentifikasi dan memblokir kontak yang tidak diinginkan, membantu mengurangi penipuan phishing yang sering mengakibatkan kerugian finansial dan kebocoran data pribadi.

Namun, sayangnya, penipuan semacam itu semakin umum terjadi di platform pesan instan yang banyak digunakan seperti WhatsApp.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta