DEMAK, iNewsSragen.id - Banjir di Demak, Jawa Tengah, yang disebabkan oleh jebolnya tanggul Sungai Wulan masih menjadi masalah pada hari ke-10, Sabtu (17/2/2024). Kementerian PUPR sedang berupaya memperkuat tanggul tersebut, terutama di wilayah Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Demak.
Petugas dengan menggunakan alat berat bekerja keras untuk menebalkan dan memadatkan tanggul yang sebelumnya jebol.
Meskipun upaya perbaikan tengah dilakukan, genangan banjir masih melanda sebagian kawasan pemukiman. Meski tinggi air sudah mulai surut dan kini masih setinggi pinggul orang dewasa, dampak banjir masih dirasakan oleh warga.
Kementerian PUPR bersama BBWS Pemali Juana terus berupaya mengatasi genangan banjir dengan membuang air yang tergenang ke daerah lain yang dapat digunakan untuk pertanian. Mesin pompa penyedot dipasang untuk mengurangi debit air dari pemukiman, dengan hasil yang kemudian dibuang ke Sungai Playaran.
Mujiwanto, Ketua Induk P3A Klambu Kiri BBWS Pemali Juana, menjelaskan bahwa langkah-langkah ini diambil untuk mengurangi genangan air di pemukiman dan membantu pemulihan situasi. Meskipun banjir sudah mulai surut, jalur Pantura Demak masih lumpuh, dan ribuan rumah warga terendam akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan.
Warga yang mengalami banjir memanfaatkan surutnya air untuk menengok rumah dan membersihkan sebagian barang rumah tangga. Meski demikian, situasi masih memerlukan perhatian dan bantuan lebih lanjut dari pihak berwenang untuk pemulihan dan rehabilitasi.
Editor : Joko Piroso