Banjir Meluas, Ratusan Pengungsi di Ringin Kidul Terima Pemeriksaan Medis

GROBOGAN, iNewsSragen.id  – Ratusan pengungsi yang bertahan di Masjid Baitul Makmur, Desa Ringin Kidul, Kecamatan Gubug, Grobogan, mengantre untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis dari tim medis kepolisian. Sementara itu, sebagian warga masih memilih bertahan di rumah meskipun air setinggi 60 cm merendam kediaman mereka.

Tim medis dari kepolisian harus menyusuri banjir untuk mencapai lokasi pengungsian. Dengan membawa berbagai jenis obat-obatan, mereka segera memeriksa para pengungsi yang mengalami diare, demam, nyeri, sesak napas, pusing, dan gatal-gatal akibat pola makan yang tidak teratur dan kondisi lingkungan yang tidak higienis.

Baca Juga

Pengungsi Banjir di Ringin Kidul Kekurangan Obat dan Perlengkapan Bayi

Atik Rahayu dan Roisatun, warga Ringin Kidul yang sudah tiga hari mengungsi di aula masjid, mengaku mulai merasakan badan tidak enak dan mengalami diare sejak hari pertama di pengungsian.

Selain minimnya obat-obatan, para pengungsi juga mengeluhkan tidak adanya selimut, sementara cuaca yang dingin serta percikan hujan deras yang disertai angin membuat kondisi semakin sulit. Banyak anak-anak juga mulai mengalami gangguan kesehatan.

Sebagian Warga Tetap Bertahan di Rumah yang Terendam

Meskipun sebagian warga telah mengungsi, masih banyak yang memilih bertahan di rumah meskipun banjir setinggi 40–60 cm merendam permukiman. Mereka nekat tidur di atas air demi menjaga harta benda yang tersisa. Beberapa bahkan terpaksa meninggalkan pekerjaan karena harus menjaga rumah mereka.

Salah satunya adalah Munif, seorang guru di SMP Gubug, yang tidak bisa berangkat mengajar karena rumahnya terendam banjir. Selain itu, ia harus mengamankan barang-barang berharga di rumahnya dari terjangan air.

Editor : Joko Piroso