get app
inews
Aa Read Next : Seleksi Awal Calon PPK Pilkada Sukoharjo, 165 Peserta Lolos Tes CAT

Diikuti 2 Mahasiswa Asing, UMS Gelar Wisuda Periode III Tahun 2023/2024

Jum'at, 08 Maret 2024 | 17:03 WIB
header img
Sebanyak 2.164 mahasiswa UMS mengikuti wisuda Periode III Tahun 2023/2024 di Edutorium KH Ahmad Dahlan.Foto:iNews/Nanang SN

SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Momen wisuda Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Periode III Tahun 2023/2024 kali ini menjadi peristiwa bersejarah bagi Miss Musfeeroh Dorkhor, dan Lamin Kaira, M.Ak. Mereka adalah mahasiswa asing yang ikut diwisuda bersama dengan 2.164 mahasiswa lainnya.

Miss Musfeeroh Dorkhor asal Tahiland lulus Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris, dan Lamin Kaira, M.Ak., dari negara Sierra Leone, Afrika Barat lulus S2 dari jurusan Magister Akuntansi.

Sesaat setelah acara wisuda di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Jum'at (8/3/2024), Miss Musfeeroh Dorkhor dan Lamin Kaira mengungkapkan rasa terima kasih pada kampus atas kelulusannya itu.

“Pada awalnya aku ingin mengatakan tidak akan tinggal atau menetap di sini. Aku ingin kembali ke negaraku, karena aku merasa kesepian. Tetapi, aku sangat berterimakasih kepada Biro Kerjasama dan Urusan Internasional (BKUI) dan Rektorat UMS, serta tidak lupa kepada Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) dan universitas secara umum. Kini aku berpikir Indonesia adalah rumah keduaku sekarang,” ujar Lamin Kaira.

Fakta menarik lainnya, Lamin Kaira merupakan salah satu penerima Beasiswa KNB (Kemitraan Negara Berkembang) dari LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan), beasiswa yang mencakup biaya hidup, kuliah, izin visa, dan lain sebagainya.

Tak hanya itu saja, UMS juga memberikan kartu tanda anggota Muhammadiyah bagi Kaira, termasuk kepada Musfeeroh yang merupakan warga negara asing.

“Aku merasa bangga hari ini, aku satu-satunya mahasiswa yang menjadi bagian dari organisasi Islam. Rasanya sangat senang sekali, dan aku akan menggunakan kartu ini jika ada kesempatan dan turut serta dalam memastikan keberadaan Muhammadiyah di negara asalku,” ungkap Kaira.

Kartu tanda anggota Muhammadiyah itu diserahkan langsung oleh dosen pembimbing Dr. Triyono, M.Si. Kartu spesial itu diberikan kepada mahasiswa asing sebagai bentuk rasa bangga atas kelulusannya dan menjadi bagian dari Muhammadiyah.

Berdasarkan laporan Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof., Dr., Harun Joko Prayitno, M.Hum., mengungkapkan dari 2.164 mahasiswa yang diwisuda rinciannya terdiri, lulusan program Sarjana: 2.032, program Magister: 126, dan program Doktor: 6 wisudawan.

“Alhamdulillah wisudawan yang lulus dengan predikat Cumlaude sebanyak 54% yakni berjumlah 1.166.  Sehingga lulusan UMS sejak 65 tahun yang lalu sebanyak 165.864 dari Program Diploma III (D-III), Sarjana (S1), Profesi, Magister (S2), dan Doktor (S3),” ujarnya.

Dalam wisuda ini sarjana terbaik dari prodi Pendidikan Agama Islam dengan IPK 3,96 atas nama Luthfi Syifa' Fauziyah. Wisudawan termuda dengan usia 18 tahun 11 bulan dari prodi Akuntansi atas nama Marleny Nur Achyani dengan IPK 3,65. Kemudian Sarjana tercepat di peroleh Silvya Miftahul Hasanah dari prodi Hukum Ekonomi Syariah selama 3 Tahun 4 Bulan.

“Dari program magister, lulusan terbaik diperoleh oleh Lukman Al Azhar dari Magister Hukum Ekonomi Syariah, lulusan termuda diperoleh Monic Anastasya dari Magister AKuntansi dengan usia 23 tahun 10 bulan, dan wisudawan tercepat program magister diperoleh Ridwan Febrianto selama 1 tahun 10 bulan,” papar Harun.

Kemudian, wisudawan lulus dalam jalur Outcome Based Education (OBE) sebanyak 1.009 atau sebesar 47%. Menurutnya, program tersebut menjadi salah satu upaya meningkatkan kualitas lulusan yang profesional, mandiri, tangguh dan memiliki rekam jejak akademik.

OBE basisnya adalah proses yang digunakan sebagai jembatan menuju lulusan UMS yang unggul. Itu yang membuat UMS menggunakan kurikulum pendekatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), OBE maupun Talenta Inovasi.

“OBE itu keluarannya adalah dokumen riset, publikasi, hak paten. Apabila skripsi mampu menghasilkan bukan hanya publikasi sitasi dan indeksasi, tetapi menjadi rujukan pengembangan dalam masing-masing disiplin ilmu yang dinamakan OBE,” pungkas Harun.

Editor : Joko Piroso

Follow Berita iNews Sragen di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut