SRAGEN, iNewsSragen.id - Ratusan kepala keluarga di tiga desa di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, terisolir akibat banjir yang merendam kawasan tersebut, Minggu (10/3/2024). Meskipun kawasan terendam banjir, warga setempat tetap bertahan di rumah masing-masing.
Tiga desa yang terdampak luapan anak Sungai Bengawan Solo adalah Desa Pandak dan Desa Sribit di Kecamatan Sidoharjo, serta Desa Tangkil di Kecamatan Sragen Kota. Tingginya intensitas curah hujan pada Sabtu kemarin membuat jalan dan sawah terendam banjir.
Desa Pandak dan Desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo, mengalami hamparan sawah tertutup layaknya lautan. Warga setempat terisolir karena jalan kampung terendam air, dengan ketinggian air bervariasi mulai dari tiga puluh hingga pinggang orang dewasa.
Sardi, salah satu warga Desa Pandak, menyatakan bahwa air merendam sejak Sabtu malam. Jalan-jalan kampung semuanya terendam air dan tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Warga harus berjalan kaki sekitar satu kilometer atau menaiki perahu agar dapat keluar dari kampung. Bibit tanaman padi yang baru ditanam juga rusak akibat terjangan banjir.
Tidak hanya di Desa Pandak dan Desa Sribit, Desa Tangkil juga terdampak luapan anak Sungai Bengawan Solo. Ratusan kepala keluarga di Desa Tangkil terisolir karena jalan kampung terendam banjir.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen mencatat sebanyak 332 kepala keluarga dari tiga desa terdampak luapan sungai. Puluh hektar sawah juga terendam di tiga desa tersebut.
Meski air masih merendam jalan kampung hingga sepinggang orang dewasa, warga di tiga desa tersebut memilih bertahan di rumah masing-masing. Mereka akan mengungsi jika air telah masuk ke rumah mereka.
Editor : Joko Piroso