GROBOGAN, iNewsSragen.id - Seorang pelajar di Grobogan kritis saat ini dalam penanganan serius di ruang unit gawat darurat rumah sakit setelah mendapatkan sabetan senjata tajam di bagian punggung. Korban sempat melakukan aksi tawuran antar pelajar pada Minggu dinihari yang diduga akibat saling ejek di media sosial. Kasus ini mencuat setelah ramai di media sosial.
Korban berinisial LK warga desa Kronggen, Kecamatan Brati, Grobogan, Jawa Tengah kini berada di ruang unit gawat darurat rumah sakit Panti Rahayu, Purwodadi, Grobogan.
Korban yang merupakan pelajar di sekolah menengah kejuruan di Purwodadi kritis setelah mendapatkan sabetan senjata tajam di bagian punggung. Pelajar SMK ini tergeletak di pinggir jembatan jalan raya wirosari- Blora yang berjarak kurang lebih 300 meter dari kantor Polsek Wirosari, Grobogan, Jawa Tengah.
Kapolsek Wirosari, Grobogan, Jawa Tengah, AKP Muri langsung mengevakuasi korban yang sudah tergeletak menuju rumah sakit Getas Pendowo, Wirosari. Korban mengalami luka robek di bagian punggung.
“ Peristiwa ini terjadi pada Senin dini hari ketika kondisi jalanan sepi. Setelah mendapatkan laporan dari warga dan pengendara, kita menuju TKP dan langsung membawa korban ke rumah sakit,” ungkap Kapolsek Wirosari.
Polisi mengaku belum bisa mengorek keterangan dari korban karena masih dalam kondisi kritis. Saat tiba di lokasi suasana sudah sepi karena seluruh pelajar yang ikut tawuran telah kabur melarikan diri. Sementara untuk barang bukti belum bisa ditemukan.Karena kondisi korban yang semakin mengkhawatirkan dan banyak mengeluarkan darah, LK kemudian dirujuk ke rumah sakit Panti Rahayu, Purwodadi, Grobogan.
“ Barang Bukti yang digunakan untuk tawuran untuk sementara belum kita temukan, tapi tetap kita lakukan pengejaran setelah kondisi korban mulai membaik, “jelas AKP Muri.
Berdasarkan keterangan beberapa saksi di lokasi, dugaan sementara tawuran disebabkan oleh saling ejek antar geng pelajar di media sosial.
Editor : Joko Piroso