GROBOGAN, iNewsSragen.id – Banjir hari ini jalur utama Grobogan menuju Kudus dan Pati, Jawa Tengah, mengalami kelumpuhan akibat terendam banjir setinggi hampir satu meter, yang menyebabkan penumpukan panjang kendaraan dari tiga arah, Rabu (13/3/2024). Banjir juga merendam rumah, akses pendidikan, dan pemerintahan di sekitarnya.
Puluhan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, yang nekat menerjang genangan banjir di jalan utama Grobogan menuju Kudus dan Pati, Desa Ketapang, Kecamatan Grobogan, mengalami mogok pada Rabu pagi.
Petugas dari TNI dan warga setempat kemudian memberikan bantuan dengan mendorong seluruh kendaraan yang mogok di tengah banjir.
Banjir setinggi lima puluh hingga satu meter merendam jalur tersebut disebabkan oleh limpasan air sungai di sepanjang wilayah Grobogan. Hujan deras yang mengguyur wilayah Grobogan selama seharian semalam juga menyebabkan air dari hutan gundul di wilayah pegunungan Kendeng Utara dan hutan di Jatipohon, Grobogan, menerjang desa dan jalur Grobogan menuju Kudus dan Pati, Jawa Tengah.
Suradi, warga Ketapang, Grobogan, menjelaskan bahwa saat ini jalur tidak bisa dilintasi seluruh kendaraan karena ketinggian air mencapai satu meter. Sementara itu, Hartono yang hendak belanja ke Pasar Induk Purwodadi, mengaku nekat menerobos banjir karena tidak ada jalan lain untuk membuka usahanya. Namun, kendaraannya justru mogok hingga ia terpaksa mendorong sepeda motornya di jalur yang aman dari banjir.
Ketinggian air yang semakin meningkat membuat seluruh pedagang dan pengusaha di sepanjang jalan Grobogan-Pati tutup sementara. Selain merendam jalan utama, banjir juga merendam beberapa akses pendidikan dan pemerintahan, hingga seluruh kegiatan terpaksa diliburkan.
Beberapa truk bermuatan ikan dari arah Kudus dan Pati menuju Solo, Jawa Tengah, nekat menerobos banjir agar muatan yang mereka bawa tidak membusuk sampai tujuan. Hingga Rabu pukul sebelas siang, hujan mulai turun dan ketinggian air semakin bertambah.
Editor : Joko Piroso