Jadi Ikon Kuliner Kota Semarang, LCM Rayakan Hari Jadi ke-10

SEMARANG,iNewsSragen.id -  Menapaki usia ke-10, Lunpia Cik Meme (LCM) Semarang kembali memberikan kejutan unik bagi para pecinta lunpia. Kali ini promo khusus bertajuk "Gebyar 1 Dekade LCM" digelar untuk memeriahkan hari itu.

"Dengan mengucapkan puji syukur atas rahmat Illahi, sekarang ini LCM telah memasuki jenjang usia 10 tahun," kata Meliani Sugiarto pemilik LCM yang akrab disapa dengan panggilan Cik Meme dalam keterangannya pada, Selasa (23/4/2024).

Cik Meme mengaku, perjuangannya dalam merintis lunpia jajanan khas yang terkenal hingga sampai di titik ini tidaklah mudah. Pahit getir dan terjalnya jalan, telah mampu ia lewati.

"Ini berkat dukungan semua pihak khususnya para relasi pecinta LCM. Sebagai ucapan rasa terima kasih, kami menyuguhkan lunpia original dengan harga terjangkau," ujar Cik Meme yang juga Wakil Ketua Kadin Kota Semarang Bidang Pangan dan Agrobisnis.

Dalam promo itu, pelanggan dapat menikmati lunpia original dengan harga Rp 19 ribu, dari harga normalnya Rp 22 ribu.

LCM diketahui kerap memberikan promo pada momen-momen tertentu.

Sebut saja misalnya pada bulan puasa, hari jadi Kota Semarang hingga ketika menjelang hari kemerdekaan.

Saat ini, LCM dipandang sudah menjadi ikon kuliner khas Kota Semarang, sekaligus pelopor lunpia bersertifikat halal, dengan kata lain semua produk LCM telah mendapatkan sertifikasi halal MUI.

Sekadar informasi, sejarah Lunpia Cik Me Me dipelopori oleh engkong buyutnya, yaitu pasangan suami Istri Tjoa Thay Joe dan Mbok Wasie (1870). Pasangan ini bertempat tinggal di perkampungan Brondongan, Semarang Timur.

Melalui kampung itu pula, asal Meliani Sugiarto, jajanan khas itu dikembangkan. Cik Meme dibimbing dan dibesarkan oleh kedua orang tuanya, yaitu Maestro Chef Lunpia Tan Yok Tjay dan So Tan Hwa yang merupakan generasi ke-2 Lunpia Mataram dan Generasi ke-4 Lunpia Semarang.

Editor : Joko Piroso