get app
inews
Aa Text
Read Next : Mahasiswa MAT Tersangka Kasus Tabrak Lari di Sleman, Terungkap Akibat Dioral Seks

Viral! Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Pamer Gaya Hidup Mewah, Menjadi Perhatian Kemendikbudristek

Jum'at, 03 Mei 2024 | 17:07 WIB
header img
lustrasi Kartu Indonesia Pintar ( KIP) Kuliah (Dok Sindonews)

JAKARTA, iNewsSragen.id - Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang pamer gaya hidup mewah dan menjadi viral di media sosial mendapat perhatian serius dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek Abdul Kahar menyatakan pihaknya menyayangkan tindakan penerima KIP Kuliah yang memamerkan kemewahan, padahal program ini ditujukan untuk mahasiswa dari keluarga kurang mampu.

Abdul Kahar menjelaskan bahwa regulasi KIP Kuliah memberikan ruang untuk penghentian bantuan pendidikan jika penerima tidak memenuhi ketentuan, seperti jika terbukti bukan dari keluarga kurang mampu atau sudah mengundurkan diri.

Ia mengungkapkan bahwa mahasiswa Undip yang menjadi perbincangan di media sosial telah mengundurkan diri sebagai penerima KIP Kuliah setelah kontroversi tersebut.

Undip mengonfirmasi bahwa saat mahasiswa tersebut ditetapkan sebagai penerima KIP Kuliah, ia memenuhi persyaratan yang berlaku. Namun, seiring berjalannya waktu, mahasiswa tersebut berhasil mendapatkan penghasilan dari menjadi selebgram dan mengendorse produk, sehingga mampu membiayai adiknya dan ibunya.

Seharusnya, ketika mahasiswa tersebut telah memiliki kemampuan ekonomi yang cukup, ia sebaiknya mengajukan pengunduran diri sebagai penerima KIP Kuliah tanpa harus viral di media sosial.

Peristiwa ini menarik perhatian karena menimbulkan pertanyaan tentang akurasi dan validitas penerima KIP Kuliah. KIP Kuliah merupakan program yang ditujukan untuk membantu mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan tinggi.

Namun, dengan adanya kasus seperti ini, diperlukan evaluasi dan pengawasan yang lebih ketat untuk memastikan bantuan diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan.

Kasus ini juga memberikan pelajaran penting tentang pentingnya kesadaran dan etika dalam menerima bantuan pemerintah.

Mahasiswa yang menerima bantuan harus memahami bahwa program ini bertujuan untuk mendukung pendidikan bagi mereka yang membutuhkan, dan tidak memanfaatkannya untuk keuntungan pribadi atau gaya hidup mewah.

Pada akhirnya, Kemendikbudristek akan terus memantau dan memastikan bahwa penerima KIP Kuliah benar-benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan berharap bahwa peristiwa serupa tidak terulang di masa mendatang.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut