get app
inews
Aa Read Next : Perselisihan Antar Komunitas: Pemuda di Sragen Dikeroyok, Dituduh Mata-Mata Perguruan Silat

Diskusi Gerakan Pembaharuan Sragen Bahas Pilkada 2024, Perubahan dan Paradigma Baru

Kamis, 30 Mei 2024 | 22:29 WIB
header img
Puluhan politikus kawakan anggota GPS berdiskusi politik terkait pilkada Sragen 2024 di Pendapa Serambi Sukowati Sragen, Kamis (30/5/2024).Foto:iNews/Joko P

SRAGEN, iNewsSragen.id  - Puluhan politikus kawakan yang tergabung dalam Gerakan Pembaharuan Sragen (GPS) mengundang partai politik yang memiliki kursi maupun yang tidak memiliki kursi di DPRD Sragen untuk berdiskusi mengenai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sragen 2024. Diskusi politik ini berlangsung di Pendapa Serambi Sukowati Sragen pada Kamis, 30 Mei 2024.

Dalam forum terbuka tersebut, mantan Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, memberikan pandangan mengenai tiga paradigma dalam berpikir politik di Sragen yang diwariskan oleh Pangeran Mangkubumi. Paradigma tersebut pernah didiskusikan dengan almarhum W.S. Rendra di Kuwungsari, Sragen Kulon, dan menjadi tonggak Hari Jadi Sragen.

“Tiga paradigma itu yang pertama adalah ngrangkul kahanan atau memeluk situasi dan kondisi, yakni ekosistem Sragen, baik politiknya, budayanya, tradisinya, dan model antropologi masyarakat lainnya. Setelah ngrangkul kahanan, selanjutnya adalah manjing ing kahanan (menyatu dengan situasi dan kondisi). Setelah itu baru rewes ing kahanan (peduli terhadap situasi dan kondisi), dalam hal ini Sragen,” ujar Agus.

Agus menekankan pentingnya penerapan tiga model berpikir tersebut oleh warga Sragen. Ia menyoroti bahwa kepedulian terhadap Sragen seringkali baru muncul menjelang pemilihan anggota legislatif (Pileg) atau saat-saat menjelang Pilkada Sragen 2024. Agus mengajak seluruh peserta diskusi untuk memberikan yang terbaik bagi Sragen.

“Ini sekaligus provokasi kepada yang hadir agar mau rewes. Saya ajak teman-teman agar mencintai Sragen. Sebagai wujud peduli, maka pemimpin ke depan harus berubah tetapi membutuhkan sosok yang berani dan pintar serta warga Sragen,” kata Agus.

Mukafi Fadli, anggota GPS, memeriksa kehadiran pengurus partai dalam forum tersebut. Dari sejumlah partai yang diundang, hadir perwakilan dari Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Hanura, Perindo, PKN, Partai Bulan Bintang, Partai Umat, dan Gelora.

Anggota Presidium GPS, Aziz Kristanto.Foto:iNews/Joko P

Anggota Presidium GPS, Aziz Kristanto, menyampaikan bahwa tujuan mengundang partai-partai politik ini adalah untuk berdiskusi terkait Pilkada Sragen 2024 dan menghentikan kekuasaan dinasti yang telah berlangsung selama 20 tahun. Aziz menekankan bahwa Sragen menghadapi banyak masalah yang harus diatasi dengan mengganti pemimpin baru.

“Sragen membutuhkan pemimpin yang berani dan pintar untuk masa depan yang lebih cerah. Mari kita bersama-sama mencari pemimpin yang lebih baik demi masa depan Sragen,” ajak Aziz kepada partai politik yang hadir.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut