KLATEN,InewsSragen.id - Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar kegiatan pengabdian di wilayah Kabupaten Klaten.
Kegiatan sosialisasi program pengabdian dengan mengangkat tema “Desa Cerdas: Optimalisasi Enlightenment Space Berbasis Literasi Humanis Melalui Local Wisdom Desa Tlingsing, Klaten” itu berlangsung di Balai Desa Tlingsing, Klaten, pada Minggu, (23/6/2024) malam.
Dosen Pendamping, Dr. Mahasri Shobahiya, M.Ag., mengungkapkan pemilihan desa cerdas ini karena di Desa Tlingsing banyak anak-anak putus sekolah. Sehingga dari segi kualitas pendidikan masih relatif belum bagus sehingga dipilih menjadi tempat untuk melakukan aktivitas pengabdian masyarakat.
“Selain pengabdian, juga melakukan pemberdayaan masyarakat di Desa Tlingsing ini menjadi fokusan aktivitas pembinaan yang didanai oleh Kemendikbud Ristek Tahun 2024,” ujar Mahasri.
Menurutnya, diharapkan kebermanfaatannya kegiatan dapat dirasakan oleh masyarakat dan mampu mempengaruhi semangat belajar. Sehingga kehadiran PPK Ormawa IMM FKIP UMS yang memiliki basic pendidikan dapat menerapkan dan mengamalkan langsung ke masyarakat.
“Kami juga berharap, warga desa mitra dapat bekerja sama dengan baik sehingga tujuan utama dapat terwujud,” tegas Mahasri.
Kepala Desa, Dwi Riyanto, mewakili pemerintah desa mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada tim dari UMS yang telah memulai dan menyelesaikan program dengan baik. Ia berharap bisa tercapai hasil sesuai dengan tujuan dari kegiatan.
“Dalam pengembangan desa, Alhamdulillah ada dua universitas lagi yang menggelar program pengabdian maupun KKN di desa ini, karena memang kami sangat mendukung semacam pilot project desa agar dapat berkembang,” ujar Kades yang juga ikut membuka serangkaian program.
Ketua Umum PK IMM FKIP UMS, Rifqi Almuiz menyampaikan bahwa program ini merupakan program dari kementerian yang dibawakan oleh mahasiswa, untuk saling belajar dan mengembangkan potensi desa sekaligus membina desa menjadi lebih baik.
“Mudah-mudahan dapat membantu warga Desa Tlingsing dengan pelaksanaan yang tidak setiap hari namun secara berkala. Karena memang ini bukan KKN, tetapi program yang dilakukan satu minggu dua kali,” ungkapnya.
Sementara, Ketua Tim Pelaksana, Mahda Khifiati Syaharani, menyampaikan bahwa persiapan pelaksanaan program di Desa Tlising sudah dimulai sejak bulan Mei lalu.
“Program yang ditawarkan yaitu 7 Pojok Literasi yang terdiri dari kelas parenting, religi, ekonomi digital, mental health, gamifikasi, media tanam dan limbah tani, kemudian yang terakhir nantinya akan diadakan seminar dan lomba menulis,” imbuhnya.
Editor : Joko Piroso