get app
inews
Aa Read Next : Redam Potensi Konflik, Kapolres Sukoharjo Silaturahmi Temui Ketua PCNU dan Pagar Nusa

Biaya Kuliah Terjangkau, ITB AAS Indonesia Launching 3 Prodi baru

Sabtu, 20 Juli 2024 | 20:39 WIB
header img
Pembina Yayasan Amaliah Ilmi Surakarta, Budiyono, membuka acara launching tiga prodi baru ITB AAS Indonesia.Foto:iNews/ Nanang SN

SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Institut Teknologi Bisnis (ITB) AAS Indonesia membuka tiga Program Studi (Prodi) baru D3 Kebidanan, S1 Manajemen, dan S1 Hukum. Launching prodi baru itu digelar di kampus 1 Jl Slamet Riyadi No.361, Windan, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (20/7/2024).

Pembina Yayasan Amaliah Ilmi Surakarta yang menaungi ITB AAS Indonesia, Budiyono mengatakan, Prodi D3 Kebidanan sebenarnya bukan prodi baru, tetapi peralihan dari Akbid Giri Satria Husada Wonogiri yang sudah berdiri sejak 2001 di Bulusulur, Wonogiri.

“Prospek lulusan prodi kebidanan cukup menjanjikan. Tenaga kerja kebidanan dibutuhkan di klinik kesehatan dan rumah sakit. Jadi, setelah lulus bisa langsung bekerja, tak perlu menunggu lama,” kata Budiyono dalam acara launching.

Sedangkan dua prodi lainnya, yakni S1 Manajemen dan S1 Hukum, merupakan prodi baru jenjang sarjana dengan didukung sumber daya manusia (SDM) tenaga pengajar yang handal dan mumpuni di bidang masing-masing.

"50 persen tenaga pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis di ITB AAS Indonesia untuk Prodi S1 Manajemen telah bergelar doktor," paparnya.

Begitu pula dengan tenaga pengajar di Prodi Hukum terdiri praktisi hukum, advokat, dan pejabat pembuat akta tanah (PPAT). Mereka disebutkan memiliki ilmu dan kompetensi bidang hukum yang akan diajarkan kepada para mahasiswa.

“Ada mata kuliah khusus yang diajarkan kepada mahasiswa, yakni hukum ekonomi bisnis dan teknologi serta hukum tindak pidana teknologi dan informasi. Kami ingin memberikan bekal untuk mahasiswa di era digitalisasi agar setelah lulus, tidak hanya menguasai ilmu hukum melainkan teknologi dan informasi,” sebutnya.

Rektor ITB AAS Indonesia, Darmanto, dalam kesempatan itu mengatakan, sebagai perguruan tinggi swasta, pihaknya hadir memberikan layanan pendidikan tinggi sesuai kebutuhan dengan biaya yang terjangkau.

"Biaya perkuliahan di ITB AAS Indonesia sebesar Rp450.000 per bulan. Ini merupakan bagian dari pelayanan pendidikan dan pengabdian masyarakat untuk mencerdaskan anak bangsa," ujarnya.

Ditambahkan, saat ini ITB AAS Indonesia yang juga memiliki kampus 2 di wilayah Desa Gumpang, Kartasura, tepatnya belakang bekas PT Tyfountex memiliki jumlah mahasiswa sekira 1.300 orang.

“Jadi untuk kegiatan perkuliahan sekarang dilakukan di dua kampus yakni kampus 1 di Jalan Slamet Riyadi Windan Makamhaji, dan kampus 2 di belakang bekas pabrik Tyfountex Indonesia di Gumpang,” pungkasnya.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut