Memetri Bumi, Ratusan Warga Berebut Gunungan di Petilasan Sunan Geseng

SRAGEN, iNewsSragen.id - Ratusan warga Desa Musuk, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, saling berebut lima gunungan hasil bumi setelah peresmian Petilasan Eyang Cokro Joyo Kanjeng Sunan Geseng di bukit setempat, Jumat, (2/8/2024).

Acara yang dinamakan Memetri Bumi Eyang Cokro Kanjeng Sunan Geseng ini melibatkan berbagai rangkaian kegiatan, termasuk lomba tumpeng dan kirab gunungan sejauh 400 meter menuju petilasan.

Baca Juga

Puncak Kekeringan Melanda, Warga di 13 Kecamatan Grobogan Krisis Air Bersih

Sesampainya di lokasi, dilakukan pemotongan pita sebagai simbol pembukaan dan doa oleh para manggolo yudo dan pinisepuh desa sebelum gunungan diperebutkan.

Gunungan yang terdiri dari hasil bumi seperti kacang, jagung, dan kentang ini menjadi pusat perhatian warga dari berbagai usia. Raut wajah sumringah terlihat pada mereka yang berhasil mendapatkan gunungan tersebut.

Kepala Desa Musuk, Suharno, menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari peresmian makam Cokro Joyo Kanjeng Sunan Geseng dan bertujuan untuk mengangkat perekonomian warga.

Baca Juga

Pecinta Sepeda Tua Bersama Ratusan Warga dan Pengendara Ikuti Upacara Detik-Detik Proklamasi

Ia berharap acara serupa dapat digelar secara rutin, seiring dengan kegiatan sedekah bumi yang sebelumnya dilakukan dua kali setahun.

Suharno menambahkan, hasil bumi dalam gunungan merupakan kontribusi dari warga desa sendiri. Ia berharap kegiatan ini tidak hanya bermanfaat secara spiritual tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga

Bawa 4 Kereta Kuda, Pelestari Petilasan Keraton Pajang Gelar Kirab Budaya 1 Muharram 1446 H

Salah satu peserta. Satiyem mengungkapkan bahwa perebutan gunungan adalah tradisi yang membawa berkah. Dalam acara tersebut, ia berhasil mendapatkan ketela, tomat, serta berbagai sayuran lainnya.

Satiyem memuji kegiatan ini sebagai upaya penting untuk menjaga budaya Jawa dan berharap acara serupa di masa depan akan lebih meriah.

Editor : Joko Piroso