SRAGEN, iNewsSragen.id - Penyuluhan kesehatan di Dukuh Gumantar, Desa Pelemgadung, Karangmalang, Sragen, menunjukkan pentingnya tindakan preventif terhadap demam dengue (DD) dan demam berdarah dengue (DBD), Sabtu, (10/8/2024).
Kepala Puskesmas Karangmalang, dr. Yoesi Nirmiyanto, bersama bidan desa, kader kesehatan, dan Kepala Desa Pelemgadung, Bekti Piyo Sambodo, mengadakan sosialisasi di rumah Ketua RT 09 untuk mengajak warga aktif dalam pemberantasan sarang nyamuk (PSN) mandiri.
Penyuluhan ini dipicu oleh tingginya angka house index (HI) mencapai 20%, jauh di atas normal yang hanya 5%. Kasus demam yang terjadi di lingkungan tersebut, menurut dr. Yoesi, bukan DBD, melainkan DD, sehingga fogging tidak menjadi solusi yang tepat.
PSN oleh kader kesehatan Desa Pelemgadung.Foto:kader Kesehatan/Istimewa
Ia menekankan bahwa PSN mandiri oleh warga lebih efektif dalam mengurangi risiko penularan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti.
Bekti Priyo Sambodo, Kades Pelemgadung, Karangmalang, Sragen.Foto:iNews/Joko P
Kades Pelemgadung, Karangmalang, Sragen, Bekti Priyo Sambodo, menjelaskan bahwa rendahnya kesadaran masyarakat untuk melakukan PSN mandiri merupakan penyebab utama kasus demam di Gumantar.
Dia mengungkapkan bahwa permintaan untuk fogging memiliki kriteria tertentu: jika terdapat 3-5 kasus positif DBD dalam satu lingkungan, maka baru bisa dipertimbangkan untuk fogging.
Namun, kasus demam di Gumantar saat ini adalah demam dengue (DD), bukan DBD, sehingga fogging tidak dianggap sebagai solusi yang tepat untuk situasi ini.
Editor : Joko Piroso