get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Lembaga Pemantau Pilbup Sukoharjo Lolos Memenuhi Syarat, Ini Perannya

Unjuk Rasa September Hitam di Kartasura, Massa Gelar Orasi Hingga Malam Hari

Selasa, 24 September 2024 | 20:58 WIB
header img
Unjuk rasa sejumlah organisasi mahasiswa Sukoharjo dan Solo memperingati September Hitam di bundaran tugu Kartasura.Foto:iNews/ Nanang SN

SUKOHARJO,iNewsSragen.idRatusan orang dari berbagai elemen dan organisasi mahasiswa di Sukoharjo dan Solo memperingati September Hitam dengan aksi unjuk rasa menyuarakan tuntutan penuntasan pelanggaran Hak Azasi Manusia (HAM) di masa lalu di bundaran Tugu Kartasura, Sukoharjo, Selasa (24/9/2024) petang.

Sempat beredar informasi, aksi unjuk rasa yang diperkirakan akan berlangsung pada pukul 14.00 WIB itu dibatalkan lantaran ada kekhawatiran disweaping oleh aparat keamanan. Namun hal itu terbantahkan, massa dengan berpakaian serba hitam baru berdatangan dilokasi sekira pukul 16.30 WIB.

Tak hanya itu, sebelumnya sejak siang hari disekitar lokasi juga banyak terpasang spanduk mengatasnamakan warga Kartasura yang menyatakan menolak kegiatan unjuk rasa itu.

"Kami warga Kartasura menolak unjuk rasa dalam bentuk apapun," begitu bunyi penggalan kalimat yang tertulis. Hanya saja dalam spanduk itu tidak tertulis kelompok masyarakat Kartasura mana yang menyatakan menolak unjuk rasa itu.

Pantauan dilapangan, ratusan aparat kepolisian yang disiagakan oleh Polres Sukoharjo sejak siang, langsung bergerak membentuk pagar barikade mengamankan peserta unjuk rasa saat melakukan orasi dan aksi teatrikal membakar keranda di jalan raya seputar tugu Kartasura.

Satu persatu perwakilan peserta unjuk rasa berorasi diatas mobil bak terbuka yang dilengkapi dengan pengeras suara. Mereka melontarkan tuntutan, di antaranya penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu, seperti pembunuhan Munir, peristiwa G30S PKI, dan tragedi Tanjung Priok

“Hari ini kita di jalan menuntut keadilan. Hari ini banyak pelanggaran HAM yang belum tuntas. Pemerintah telah gagal menuntaskan pelanggaran HAM,” ungkap salah satu mahasiswa dalam orasinya ditengah terpaan hujan gerimis.

Spanduk penolakan unjuk rasa mengatasnamakan warga Kartasura terpasang di sekitar tugu Kartasura.Foto:iNews/ Nanang

Berdasarkan data yang diperoleh, setidaknya ada 18 organisasi mahasiswa dari Sukoharjo dan Solo yang turun berunjuk rasa. Diantaranya, UMS, UNS, IIM, UDB, UNIBA, SINUS, POLTEKES, HMI Sukoharjo, HMI Surakarta, LPM Pabelan, Remaja Masji, IMM Surakarta, IMM Sukoharjo, STAIMAS, UNISRI, dan UNSA.

Sempat membuat arus lalu lintas tersendat, aksi unjuk rasa yang dipantau langsung oleh Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit dengan mengajak serta Dandim 0726/ Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi itu, akhirnya selesai sekira pukul 19.00 WIB. Massa peserta unjuk rasa membubarkan diri dengan tertib tanpa ada insiden.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut