get app
inews
Aa Text
Read Next : Libatkan 600 Orang, Kodim Sukoharjo Gelar Karya Bakti Bersihkan Saluran Irigasi

Deklarasi Gober di Sukoharjo, Peragakan Simulasi Coblos Kotak Kosong

Minggu, 29 September 2024 | 13:50 WIB
header img
Peragaan coblos kotak kosong digelar dalam deklarasi relawan Gober di Waringinrejo, Cemani, Grogol, Sukoharjo.Foto:iNews/ Nanang SN

SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Ratusan warga di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, yang tergabung dalam relawan 'Grogol Kotak Kosong Bersatu (Gober)' menggelar deklarasi dan simulasi coblos kotak kosong atau kolom kosong surat suara pemilihan bupati dan wakil bupati Sukoharjo 2024.

Simulasi pencoblosan menggunakan media MMT menyerupai surat suara Pilkada itu menjadi bagian dari deklarasi sebagai sarana edukasi politik terhadap masyarakat. Diperagakan kolom kosong tanpa foto yang dicoblos bakal menjadi lawan pasangan calon tunggal.

"Pembentukan relawan Gober ini berangkat dari sebuah keprihatinan atas kondisi demokrasi di Sukoharjo yang makin membosankan dengan adanya paslon tunggal. Kami sebagai pemuda terpanggil untuk bergerak menggaungkan coblos kotak kosong," kata Ketua Gober, Rizal, saat deklarasi dan simulasi di Waringinrejo, Cemani, Grogol, Sabtu (28/9/2024) malam.

Ia mengaku, pembentukan relawan Gober murni atas inisiatif masing-masing warga tanpa ada yang menyuruh maupun mendanai. Termasuk dalam membuat atribut sebagai sarana sosialisasi dilakukan dengan patungan.

"Dalam pergerakan ini, kami murni iuran. Ini kami lakukan untuk menegakkan demokrasi di Sukoharjo agar berjalan sebagaimana mestinya tanpa intimidasi," tegasnya.

Hingga terbentuknya Gober yang ditandai dengan deklarasi dan simulasi, Rizal mengaku sudah membentuk jaringan relawan hingga ke tingkat desa di seluruh Kecamatan Grogol.

"Untuk sementara, kami sudah membentuk  koordinator ditiap desa atau kordes dengan masing -masing kordes 10 orang. Di Grogol ini ada 14 desa, jadi sudah ada 140 kordes yang akan bergerak mensosialisasikan coblos kotak kosong," tegasnya.

Harjanto, salah satu tokoh Sukoharjo juga bakal calon bupati yang gagal maju, dalam kesempatan hadir di acara dan ikut simulasi peragaan pencoblosan  menyatakan, bahwa aturan memilih kotak kosong sama sahnya dengan aturan memilih paslon tunggal.

"Saya melihat fenomena (munculnya relawan kotak kosong) ini menunjukkan bahwa keputusan elite partai tidak linier dengan kehendak masyarakat. Dan ini, sudah ada delapan elemen masyarakat yang bergerak memenangkan kotak kosong," ungkapnya.

Berdasarkan informasi yang didapatkan Harjanto, pergerakan elemen masyarakat pendukung kotak kosong di Pilkada 2024 saat ini sudah tersebar di 12 kecamatan dan hampir mendekati 400 desa di Sukoharjo.

"Ini merupakan wujud dari kegemasan masyarakat Sukoharjo yang menginginkan perubahan. Ini merupakan waktu yang tepat bagi masyarakat sebagai pemilik suara untuk cerdas memilih. Saya yakin kotak kosong akan menang," imbuhnya.

Dalam acara itu, selain Harjanto juga hadir beberapa tokoh pergerakan kotak kosong lainnya, diantaranya Bambang Wahyudi dari Relawan Gertak (Gerakan Kotak Kosong), Rekoso (Relawan Kotak Kosong), Relawan Paras, Relawan Baurekso, Relawan Maskungkong, Relawan Barakko, dan beberapa lainnya.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut