PEMALANG, iNewsSragen.id - Pemakaman Salsabila Syarifatus Salamah (9), korban pembunuhan yang ditemukan tewas dalam karung, berlangsung penuh duka di Desa Kaliprahu, Kecamatan Ulujami, Pemalang, Senin petang (9/12/2024). Prosesi pemakaman sempat tertunda akibat hujan deras dan banjir yang menggenangi rumah duka.
Hujan deras mengguyur Desa Kaliprahu sejak siang hari, menyebabkan banjir di halaman rumah korban. Selain menunggu cuaca membaik, penundaan pemakaman juga dilakukan karena orang tua Salsabila masih menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian terkait kasus tragis ini.
Keluarga dan warga yang berkumpul di rumah duka tak dapat menyembunyikan rasa duka dan kemarahan mereka. Kepala Desa Kaliprahu, Purwadi, yang juga mewakili keluarga korban, mengungkapkan harapan agar pelaku segera ditangkap dan dihukum setimpal.
“Kami meminta keadilan atas kejadian ini. Kami berharap aparat kepolisian segera menemukan pelakunya dan memberikan hukuman yang pantas,” tegas Purwadi.
Ketika cuaca mulai membaik, jenazah Salsabila akhirnya dimakamkan di pemakaman desa setempat. Tangis keluarga dan warga yang hadir mengiringi proses pemakaman. Salsabila, yang masih duduk di bangku sekolah dasar, meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Desa Kaliprahu.
Salsabila dilaporkan hilang pada Minggu siang (8/12), ketika ibunya meninggalkannya sendirian di rumah untuk pergi ke pasar. Saat kembali, sang ibu mendapati rumah dalam keadaan berantakan dan Salsabila tidak ditemukan. Pencarian oleh keluarga dan warga tidak membuahkan hasil hingga malam hari, ketika ayah korban menemukan sebuah karung mencurigakan di gudang rumah.
Karung itu berisi jasad Salsabila dalam kondisi mengenaskan, dengan luka memar di tubuh dan luka pada bibirnya. Penemuan ini mengejutkan warga desa, yang tidak pernah menyangka peristiwa tragis seperti ini bisa terjadi di lingkungan mereka.
Editor : Joko Piroso