Kasus Mayat Bocah dalam Karung di Pemalang, Polisi Amankan Warga berinisial G Tetangga Korban

PEMALANG, iNewsSragen.id - Polisi masih menyelidiki kasus penemuan jasad seorang bocah perempuan berinisial SS (9) di dalam karung yang ditemukan di dapur rumahnya di Desa Kaliprahu, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, pada Minggu (8/12/2024) malam. Dugaan kuat mengarah pada pembunuhan, mengingat adanya sejumlah luka di tubuh korban.

Kapolsek Ulujami, AKP Teguh Hadi Santoso, menyatakan bahwa pihaknya telah mengamankan seorang warga berinisial G, yang merupakan tetangga korban. "Terduga pelaku masih dalam proses pemeriksaan," jelasnya kepada media.

Peristiwa ini bermula ketika ibu korban, Siti Amalia, pergi ke pasar pada Minggu pagi. Saat itu, SS memilih tinggal di rumah, sementara ayahnya, Slamet, pergi bekerja, dan kakaknya, Siska, sedang mengikuti praktik kerja lapangan (PKL).

Sekembalinya dari pasar, Siti Amalia tidak menemukan SS di rumah. Keluarga, dibantu oleh warga sekitar, langsung melakukan pencarian.

Jasad SS ditemukan oleh ayahnya, Slamet, di dalam karung yang disimpan di dapur rumah mereka pada malam harinya. "Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, tubuhnya memar dan ada luka di bagian bibir," ungkap Agus, salah satu warga yang ikut membantu pencarian.

Polisi bergerak cepat setelah laporan diterima, mengamankan lokasi kejadian, dan mengumpulkan keterangan dari para saksi. Barang bukti serta hasil otopsi akan menjadi dasar untuk mengungkap kasus ini.

Sementara itu, warga setempat merasa terkejut dan terguncang atas peristiwa tragis ini. Mereka berharap kasus segera terungkap, dan pelaku mendapat hukuman yang setimpal.

Polres Pemalang memastikan akan mengusut kasus ini hingga tuntas. Kapolsek Ulujami meminta masyarakat tetap tenang dan menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada pihak berwenang.

“Kasus ini dalam penanganan serius. Kami juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika mengetahui informasi yang relevan,” tambah AKP Teguh.

Situasi di Desa Kaliprahu masih dipenuhi duka, sementara keluarga korban menunggu keadilan atas tragedi yang menimpa putri mereka.

Editor : Joko Piroso