Perum Bulog Manfaatkan Sekam Padi untuk Budidaya Jamur Tiram di Sragen

SRAGEN, iNewsSragen.id - Perum Bulog meluncurkan terobosan baru dengan memanfaatkan limbah sekam di Sentra Penggilingan Padi (SPP) Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran, Sragen, untuk budidaya jamur tiram, Kamis (16/1/2025). Program pemberdayaan ini telah dimulai sejak November 2023 dan melibatkan masyarakat sekitar sebagai bagian dari Bulog Industri Ekosistem.

Prof. Sudarsono, Direktur Human Capital Perum Bulog, mengungkapkan bahwa program ini merupakan bagian dari inisiatif yang bertujuan untuk mendukung pendidikan, lingkungan, serta UMKM, sesuai dengan prinsip Infrarement Social and Governance dari Kementerian BUMN. Sebelumnya,

Baca Juga

Salurkan Beras 60.000 Ton di Wilayah Solo Raya Selama 2023, Stok Bulog Aman Hingga Masa Panen 2024

Bulog juga telah mendorong pengembangan usaha berbasis UMKM bagi penyandang disabilitas di Klaten.

Dr. Punto dan timnya akan membimbing sosialisasi serta pelatihan terkait pembuatan media tanam berbasis sekam, hasil riset dari Pak Hadi dan tim. Raden Kunto Adi, Kepala Studi D3 Agribisnis Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret (UNS), menyampaikan terima kasih kepada Bulog atas kepercayaan untuk memanfaatkan limbah sekam dari sentra penggilingan padi di Sragen.

Perum Bulog meluncurkan terobosan baru dengan memanfaatkan limbah sekam di Sentra Penggilingan Padi (SPP) Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran, Sragen.Foto:iNews/Joko P

Kunto juga menekankan bahwa kebutuhan pasar jamur tiram putih sangat besar, dan program ini diharapkan dapat mendukung pengembangan media tanam untuk tanaman herbal tropis, yang juga bermanfaat bagi pengobatan berbasis herbal di Indonesia.

UNS berharap kolaborasi ini akan berkelanjutan dan memberikan dampak ekonomi sirkular di sekitar sentra penggilingan padi. Mereka berkomitmen untuk terus meningkatkan produktivitas dan manfaat program ini bagi masyarakat.

Baca Juga

Perum Bulog Bekerja Sama UNS Berdayakan Petani di Sragen Untuk Budidaya Jamur Tiram

Sarjono, Kepala Desa Karangmalang, menyampaikan apresiasi terhadap program budidaya jamur yang berjalan lancar di desanya. Ia berharap kelompok budidaya jamur di desanya terus berkembang dan siap mendukung pengembangan usaha budidaya jagung.

Sarjono juga menegaskan komitmen untuk mengalokasikan dana desa untuk ketahanan pangan, serta mengundang bimbingan lebih lanjut dari para pihak terkait.

Perum Bulog meluncurkan terobosan baru dengan memanfaatkan limbah sekam di Sentra Penggilingan Padi (SPP) Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran, Sragen.Foto:iNews/Joko P

Program ini diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat sekitar, termasuk:

-Pemanfaatan limbah sekam padi sebagai media tanam yang ramah lingkungan.

Baca Juga

Bupati Sukoharjo bersama Bulog Luncurkan Bantuan Beras, Sasarannya 68.678 KPM

-Pembukaan peluang usaha di bidang budidaya jamur tiram.

-Mendorong pengembangan ekonomi sirkular yang menguntungkan masyarakat di sekitar sentra penggilingan padi.

-Peningkatan ketahanan pangan melalui pemberdayaan masyarakat dan pelatihan yang diberikan.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan inisiatif ini dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di wilayah Sragen.

Editor : Joko Piroso