SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Sebanyak 600 ekor sapi di Kabupaten Sukoharjo yang tersebar di 12 kecamatan telah mendapatkan vaksin penyakit mulut dan kaki (PMK). Vaksinasi dilakukan Dinas Pertanian dan Perikanan (Dispertan) Sukoharjo sebagai upaya mencegah penyebaran wabah.
Kepala Dispertan Sukoharjo Bagas Windaryatno mengatakan, pihaknya melakukan jemput bola mengerahkan petugas kesehatan hewan mendatangi setiap lokasi peternakan sapi di Sukoharjo untuk melakukan penyuntikkan vaksin PMK.
"Untuk persediaan stok vaksin sapi di Sukoharjo, kami memiliki sekira 1.500 vaksin. Jika persediaan mulai menipis, kami akan meminta tambahan vaksin ke Pemprov Jateng,” kata Bagas, Sabtu (18/1/2025).
Ia menyatakan, bahwa vaksinasi sapi akan dilakukan secara terus menerus dengan mendatangi peternakan sapi, sekaligus memberikan edukasi ke para peternak tentang pencegahan penularan virus PMK pada sapi.
"Kami melalui petugas kesehatan hewan juga melakukan penyemprotan desinfektan secara rutin di pasar hewan," ungkapnya.
Menurut Bagas, lonjakan kasus PMK di Sukoharjo tidak terlalu signifikan dibanding daerah lain di Soloraya. Pihaknya masih bisa menangani dengan selalu melibatkan para peternak.
Tidak seperti daerah lain, Bagas menyatakan belum mempunyai rencana melakukan penutupan sementara pasar hewan di Sukoharjo, apalagi sejak wabah PMK merebak pada awal 2025 ini, kondisi pasar hewan juga sepi.
“Saat ini, kondisi pasar hewan cukup sepi. Jumlah pedagang sapi menurun drastis. Kondisi pasar tidak seramai dibanding sebelum wabah PMK merebak,” pungkasnya.
Editor : Joko Piroso