get app
inews
Aa Text
Read Next : Akibat Cuaca Buruk, Pesawat yang Ditumpangi Yusril Ihza Mahendra Mendarat Darurat di Semarang

Talut 72 Meter di Tepi Sungai Mungkung Sragen Longsor, 4 Rumah Warga Terdampak

Senin, 27 Januari 2025 | 19:58 WIB
header img
Talut sepanjang 72 meter di aliran Sungai Mungkung, Kampung Ngangin, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan/Kabupaten Sragen, mengalami longsor, Minggu (26/1/2025).Foto:iNews/Joko P

SRAGEN, iNewsSragen.id - Talut sepanjang 72 meter di aliran Sungai Mungkung, Kampung Ngangin, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan/Kabupaten Sragen, mengalami longsor, Minggu (26/1/2025). Longsor yang terjadi pada pagi hari ini kian parah hingga malam, berdampak pada beberapa rumah warga.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sragen, R. Triyono Putro, talut awalnya longsor sedalam 1 meter pada pukul 10.00 WIB. Tim BPBD langsung melakukan asesmen di lokasi. Namun, pada pukul 18.00 WIB, longsor semakin parah hingga mencapai kedalaman 3 meter, dan berdampak pada beberapa rumah di sekitarnya.

Lurah Karangtengah, Sutarno, menjelaskan bahwa longsor dipicu oleh banjir yang melanda daerah tersebut selama dua hari berturut-turut. Posisi talut di tikungan sungai membuatnya lebih rentan terhadap gerusan air. Selain itu, bronjong yang sebelumnya dipasang untuk memperkuat talut tidak mampu menahan arus air yang deras.

Longsor ini menyebabkan kerusakan pada dua dapur rumah warga, satu kandang sapi, satu rumah kosong.

Salah satu warga kampung Ngangin, Kelurahan Karangtengah, Sragen yang terdampak, Sri Wuryani (tengah).Foto:iNews/Joko P

Salah satu warga terdampak, Sri Wuryani, mengatakan bahwa bronjong di tepi sungai sudah mulai runtuh selepas maghrib. Sekitar pukul 01.00 WIB, dapur, kamar mandi, dan kandang runtuh sepenuhnya. Sri juga menyebut dinding dapurnya telah retak sejak sepekan sebelumnya akibat tekanan tanah.

"Pada saat longsor terdengar suara runtuhan, dan ini sudah kejadian kedua kalinya. Longsor pertama terjadi 11 tahun lalu, kemudian dibangun bronjong. Namun, bronjong kembali ambrol setelah bagian bawahnya tergerus arus sungai," ujar Sri Wuryani.

Para warga terdampak berharap pemerintah segera menangani kondisi ini. "Harapannya segera dibangun bronjong lagi agar longsor tidak semakin parah," tambah Sri.

BPBD Sragen telah melakukan asesmen awal dan melaporkan situasi ini. Menurut Triyono Putro, kedalaman longsor terakhir mencapai 6 meter dengan lebar 7 meter. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama bagi warga yang rumahnya berada di dekat tepi sungai.

Langkah cepat penanganan sangat diperlukan untuk mencegah longsor meluas dan merusak lebih banyak rumah warga di sekitar Sungai Mungkung.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut