get app
inews
Aa Text
Read Next : Gandeng UNS, Pemkab Sukoharjo Mulai Konversi Motor Dinas BBM ke Listrik

Siaga Bencana Musim Penghujan, 12 Camat di Sukoharjo Diminta Membentuk Destana

Jum'at, 07 Februari 2025 | 22:52 WIB
header img
Sekda Sukoharjo, Widodo .Foto:iNews/ Nanang SN

SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Pemerintah Kabupaten Sukoharjo meminta para camat yang ada di 12 wilayah aktif menghimbau kepala desa dan lurah untuk mempercepat pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) sebagai langkah kesiapsiagaan di musim penghujan saat ini.

“Kami mendorong pemanfaatan dana desa untuk program kebencanaan. Camat diminta aktif menghimbau kepala desa dan lurah untuk mempercepat pembentukan Destana di wilayahnya,” kata Sekda Sukoharjo, Widodo, dalam keterangannya seperti dikutip pada, Jum'at (7/2/2025).

Disebutkan, dari 167 desa/kelurahan di 12 kecamatan  yang ada di Sukoharjo, baru 28 desa/kelurahan yang telah membentuk Destana di masing- masing wilayah.

Widodo mengatakan, berdasarkan kajian risiko bencana Kabupaten Sukoharjo tahun 2021, terdapat enam potensi bencana yang perlu diantisipasi, yaitu banjir, cuaca ekstrim, tanah longsor, gempa bumi, kekeringan, dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Pemkab Sukoharjo telah menerbitkan SK Bupati Siaga Bencana yang berlaku dari Oktober 2024 hingga Mei 2025 sebagai payung hukum penanganan bencana,” ungkap Widodo.

Dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana, ia menjelaskan bahwa Pemkab Sukoharjo telah menyiapkan lima langkah strategis, meliputi penerbitan SK Bupati, koordinasi lintas sektor, peningkatan koordinasi dengan stakeholder terkait, penyiagaan personel dan logistik, serta pembentukan klaster kebencanaan salah satunya Destana.

Dalam implementasinya, Pemkab Sukoharjo telah menerbitkan Peraturan Bupati Nomor 62 Tahun 2021 yang mengatur mekanisme penanggulangan bencana secara sistematis mulai dari tahap pra bencana, saat bencana, hingga pasca bencana.

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo, Ariyanto Mulyatmojo, mengatakan, bahwa pihkanya telah mengeluarkan sejumlah himbauan kepada masyarakat untuk melakukan upaya mitigasi kebencanaan yang disebabkan hujan.

Himbauan itu diantaranya membersihkan saluran air, menanam tumbuhan berakar kuat, melakukan susur sungai, melapor jika ada tanggul bocor, serta memangkas pohon yang berpotensi membahayakan.

“Penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam upaya mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana,” pungkasnya.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut