Pengungsi Baturagung Menangis di Hadapan Gubernur Jateng, Minta Rumahnya Segera Diperbaiki

GROBOGAN, iNewsSragen.id – Seorang pengungsi asal Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Grobogan, tak kuasa menahan tangis saat bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, yang meninjau lokasi pengungsian di Kantor Balai Desa Baturagung. Ia memohon agar rumahnya yang rusak akibat terjangan banjir segera diperbaiki.
Luluk, seorang warga yang sudah empat hari mengungsi, langsung berlinang air mata saat menyampaikan keluhannya kepada gubernur.
"Saya mohon bantuan untuk memperbaiki rumah saya, Pak. Rumah saya sudah tidak bisa ditempati lagi. Pintu dan dinding belakang sudah jebol, sementara seluruh isi rumah terendam banjir bercampur lumpur," ujar Luluk dengan suara bergetar.
Luluk menceritakan bahwa saat air mulai merembes dari belakang rumahnya akibat melubernya Sungai Tuntang, ia bersama keluarga segera mengungsi ke rumah saudara. Namun, karena kondisi semakin mengkhawatirkan, mereka akhirnya dievakuasi ke Kantor Balai Desa Baturagung. Beberapa jam setelahnya, banjir besar datang, merusak rumah-rumah warga dan memutus akses jalan desa.
"Saya bersyukur sudah mengungsi lebih dulu. Kalau tidak, mungkin saya dan keluarga terjebak banjir di samping rumah," tuturnya.
Gubernur Jateng Janjikan Perbaikan Rumah Warga
Menanggapi keluhan warga, Gubernur Ahmad Luthfi berjanji akan segera melakukan perbaikan rumah yang rusak. Ia langsung memerintahkan Dinas PUPR Jawa Tengah untuk berkoordinasi dengan pemerintah desa dan mendata seluruh rumah terdampak banjir.
Sebelum meninjau tanggul jebol dan lokasi pengungsian di Desa Baturagung, Gubernur lebih dulu mengunjungi Desa Ringinkidul untuk memastikan kondisi pengungsi di sana.
"Stok logistik dan perlengkapan bagi pengungsi akan terus dipersiapkan. Kami pastikan semua kebutuhan pengungsi terpenuhi," ujar Gubernur.
Banjir Meluas, Akses Jalan Lumpuh
Akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang, jalan penghubung desa terputus dan kini berubah menjadi aliran sungai baru. Rekahan tanggul yang jebol terus melebar, membuat banjir semakin meluas ke wilayah Kecamatan Gubug dan Tegowanu, Grobogan. Hingga Rabu siang, banjir dengan kedalaman 50 cm hingga 1 meter merendam beberapa desa di dua kecamatan tersebut, melumpuhkan akses transportasi.
Sebagai langkah tanggap darurat, Dinas PUPR Jawa Tengah telah mengerahkan sejumlah alat berat untuk mempercepat proses penutupan tanggul jebol, sesuai instruksi gubernur.
"Kami targetkan perbaikan tanggul selesai dalam dua hari," ujar salah satu petugas PUPR.
Editor : Joko Piroso