get app
inews
Aa Text
Read Next : Kematian Warga Sobo Masih Menyisakan Tanda Tanya, Warga Soroti Darah di Wajah Korban

PT Donglong dan Kontraktor Utama Tunjukkan Kepedulian kepada Keluarga Korban Kecelakaan Kerja

Kamis, 01 Mei 2025 | 16:21 WIB
header img
Pihak kontraktor utama PT Yali, yang dipercaya mengerjakan proyek pembangunan pabrik, memberikan santunan dan pemenuhan hak kepada keluarga korban.Foto:DL/Istimewa

SRAGEN, iNewsSragen.id - Duka mendalam menyelimuti keluarga almarhum Heru Ismanta (30), pekerja asal Desa Jomblang, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, yang meninggal dunia dalam kecelakaan kerja di proyek pembangunan pabrik PT Donglong Textile Semarang cabang Sragen. Namun di tengah suasana berkabung, keluarga korban menunjukkan sikap tabah dan legawa.

Sebagai bentuk tanggung jawab, pihak kontraktor utama PT Yali, yang dipercaya mengerjakan proyek pembangunan pabrik tersebut, langsung bergerak cepat dalam memberikan santunan dan pemenuhan hak kepada keluarga korban.

“Kami turut berduka yang sedalam-dalamnya. Segala hak-hak almarhum telah kami penuhi, mulai dari biaya pemakaman, tunjangan penghasilan, hingga bantuan lainnya. Keluarga menerima dengan hati terbuka,” ungkap Billy, perwakilan dari PT Yali, saat dikonfirmasi pada Rabu (30/4/2025).

Billy juga menambahkan bahwa saudara korban, yang juga bekerja di lokasi proyek, sementara ini belum kembali bekerja karena masih dalam masa berkabung dan mendampingi keluarga.

“Kami memaklumi dan memberikan waktu sepenuhnya untuk keluarga,” ujarnya.

Sementara itu, Seno Nugroho, Manager General Affair PT Donglong, menyampaikan bahwa sejak awal pembangunan, perusahaan telah menerapkan prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) secara ketat. Namun musibah ini terjadi di luar dugaan dan menjadi evaluasi besar bagi semua pihak.

“Ini adalah duka bagi kita semua. Sejak awal kami telah menjunjung tinggi standar keselamatan kerja, namun musibah tetap bisa terjadi. Kami telah berkoordinasi dengan pihak kontraktor untuk menyerahkan santunan kepada keluarga korban sesuai komitmen yang telah disepakati,” jelas Seno.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pihak perusahaan akan memperketat pengawasan terhadap penerapan K3 di semua lini proyek agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

“Keselamatan pekerja menjadi prioritas utama kami,” tambahnya.

Diketahui, kecelakaan terjadi pada Minggu, 13 April 2025, saat Heru tengah menyetel mesin press atap dalam kondisi tanpa alas kaki. Ia tersengat listrik dan langsung dilarikan ke Klinik Dian Utomo, kemudian dirujuk ke RSUD Sukowati Tangen. Namun sayangnya, nyawanya tak tertolong. Direktur RSUD Sukowati, dr. Wisnu Retnaningsih, mengonfirmasi bahwa Heru telah meninggal dunia saat tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Musibah ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya keselamatan kerja, sekaligus menyatukan semangat kepedulian antar sesama di tengah pembangunan yang terus berjalan.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut