get app
inews
Aa Text
Read Next : PSHT Pusat Madiun Tegas Tolak Ajakan "Nyawiji" M. Taufiq, Sebut Bukan Bagian dari Organisasi

SH Terate Tegas Tolak Ajakan Nyawiji Muhamad Taufiq, Tegaskan Kepemimpinan Moerdjoko Sah

Senin, 19 Mei 2025 | 12:50 WIB
header img
Juru Bicara Humas SH Terate, Nailil Gufron, usai apel gelar pasukan Pengamanan Terate (Pamter) di Padepokan SH Terate, Jalan Merak, Kota Madiun, Minggu (18/5/2025).Foto:DOK/Humas

MADIUN, iNewsSragen.id  – Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) menyatakan secara tegas menolak ajakan “nyawiji” atau penyatuan yang disuarakan oleh kelompok Dr. Ir. Muhamad Taufiq, S.H., MSc melalui media sosial. Penolakan tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Humas SH Terate Pusat, Nailil Gufron, usai apel gelar pasukan Pengamanan Terate (Pamter) di Padepokan SH Terate, Jalan Merak, Kota Madiun, Minggu (18/5/2025).

“Kami dengan tegas menolak permintaan nyawiji dari kelompok Muhamad Taufiq. Permasalahan hukum di internal organisasi kami sudah selesai. Ini dibuktikan dengan putusan Mahkamah Agung dan pengakuan dari Kemenkumham,” tegas Gufron.

Kepemimpinan SH Terate yang Sah Diakui Negara

Gufron menjelaskan bahwa SH Terate yang sah secara hukum dan organisasi adalah yang dipimpin oleh Ketua Umum Drs. R.H. Moerdjoko HW dan Ketua Dewan Pusat H. Issoebijantoro, SH, dengan kantor pusat di Jalan Merak Nomor 10 dan 17 Kota Madiun. Kepemimpinan tersebut telah mendapat legitimasi hukum dari Mahkamah Agung RI serta terdaftar resmi di Kementerian Hukum dan HAM.

Muhamad Taufiq Telah Diberhentikan Permanen

Secara de facto, lanjut Gufron, Parapatan Luhur SH Terate Tahun 2021 telah memutuskan untuk memberhentikan secara permanen Muhamad Taufiq dari keanggotaan SH Terate. Keputusan ini dituangkan dalam SK Dewan Pusat SH Terate Nomor: 003/SK/DP-PSHT-000/IV/2021 tertanggal 19 April 2021.

“Kami bertanggung jawab menjaga ajaran, adat, dan keutuhan organisasi dari pengaruh luar, termasuk dari kelompok M. Taufiq,” ujar Gufron.

Ratusan personil Pamter SH Terate mengikuti apel kesiapan suro 2025 di Padepokan Agung.Foto:DOK/ Humas

Berikut poin-poin pernyataan resmi SH Terate:

1.Menolak ajakan nyawiji dari M. Taufiq dan kelompoknya karena telah diberhentikan secara hukum dan organisasi.

2.Mengimbau kelompok M. Taufiq untuk mendirikan organisasi sendiri jika memiliki perbedaan visi, ajaran, dan tradisi.

3.Warga SH Terate yang sudah keluar dan ingin kembali bergabung dapat dipertimbangkan sesuai mekanisme organisasi.

4.Pemerintah diminta untuk tidak memfasilitasi kegiatan atas nama SH Terate tanpa izin dari kepemimpinan yang sah.

5.Penolakan ajakan nyawiji bertujuan menjaga stabilitas internal organisasi menjelang bulan Suro dan pengesahan warga baru.

Seruan Jaga Marwah Organisasi

Gufron menutup pernyataan dengan imbauan kepada seluruh pihak agar menghormati keputusan organisasi.

“Kami mohon maaf tidak dapat menerima keinginan nyawiji. Jika dipaksakan, ini justru akan menimbulkan konflik baru. SH Terate akan tetap menjaga marwah dan tradisi organisasi sesuai warisan ajaran Ki Hadjar Hardjo Oetomo,” tegasnya.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut