get app
inews
Aa Text
Read Next : 300 Rider Ramaikan 'Trabas Adventure Trail' BMG Trail Susuri Hutan Segoro Gunung

Banjir Grobogan Meluas, Warga Enggan Mengungsi Meski Air Capai 1 Meter

Senin, 19 Mei 2025 | 17:27 WIB
header img
Memasuki hari ketiga bencana banjir yang merendam Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, ratusan warga masih bertahan di rumah meski genangan air mencapai ketinggian satu meter.Foto:iNews/Rustaman N

GROBOGAN, iNewsSragen.id - Memasuki hari ketiga bencana banjir yang merendam Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, ratusan warga masih bertahan di rumah meski genangan air mencapai ketinggian satu meter.

Banyak dari mereka memilih tidur di atas genangan air demi menjaga harta benda dan ternak. Untuk memastikan kebutuhan makan tetap terpenuhi, petugas TNI dan Polri harus menggunakan perahu karet guna mendistribusikan makanan dari rumah ke rumah, Senin pagi (18/5/2025).

Sebanyak 600 porsi nasi bungkus disalurkan ke rumah warga yang masih enggan mengungsi. Mereka tetap tinggal di rumah karena khawatir akan kehilangan hewan ternak dan barang berharga lainnya.

“Saya lebih memilih tinggal di rumah yang posisinya dekat tanggul, karena pernah kehilangan ayam dan bebek saat banjir sebelumnya,” ungkap Usman, salah satu warga yang menolak dievakuasi.

Ketinggian air di dalam rumah Usman bahkan telah mencapai 70 cm. Meski demikian, ia tetap bersikukuh tinggal di rumah sambil menjaga ternaknya yang telah dipindahkan ke atas tanggul.

Kapolsek Tegowanu, AKP Setyo Budi Waluyo, mengatakan pihaknya telah memberikan imbauan kepada seluruh warga terdampak banjir untuk mengungsi, namun banyak yang masih memilih bertahan.

“Kami bersama TNI dan relawan akhirnya harus keliling distribusi makanan dengan perahu karet karena banyak warga tetap tinggal di rumah,” jelasnya.

Sementara itu, di dapur umum, ibu-ibu warga setempat terlihat bergotong royong menyiapkan makanan untuk makan siang dan sore bagi warga terdampak.

Kondisi tanggul jebol di wilayah tersebut belum juga ditutup, dan debit air sungai terus bertambah akibat hujan deras yang mengguyur wilayah hulu seperti Salatiga dan sekitarnya.

Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana telah mengirimkan beberapa alat berat untuk segera memperbaiki tanggul yang jebol.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut