get app
inews
Aa Text
Read Next : Menko PMK dan Bupati Blora Bahas Pengembangan Cepu Raya sebagai Pusat Ekonomi Baru

Sengketa Informasi di Jawa Tengah Menurun, KIP Dorong Keterbukaan hingga Tingkat Desa

Senin, 09 Juni 2025 | 21:14 WIB
header img
Komisi Informasi Provinsi (KIP) Jawa Tengah mencatat penurunan jumlah sengketa informasi publik selama periode Januari hingga Juni 2025.Foto:iNews/Heri P

SEMARANG, iNewsSragen.id  – Komisi Informasi Provinsi (KIP) Jawa Tengah mencatat penurunan jumlah sengketa informasi publik selama periode Januari hingga Juni 2025.

Ketua KIP Jateng, Indra Ashoka Mahendrayana, menyebut penurunan ini disebabkan oleh meningkatnya peran badan publik dalam mendukung keterbukaan informasi, termasuk di tingkat desa.

“Kesadaran badan publik untuk membuka keran informasi semakin baik, dan masyarakat pun semakin terlayani. Ini berdampak positif pada penurunan jumlah sengketa informasi,” ungkap Indra dalam konferensi pers, Senin (9/6/2025).

Selama enam bulan pertama tahun ini, KIP Jateng menerima 23 permohonan sengketa informasi, di mana sekitar 80 persen sudah diproses melalui persidangan. Sebagian besar permohonan melibatkan pemerintah desa sebagai pihak termohon.

Menurut Indra, tren positif ini tak lepas dari kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) yang dilakukan secara rutin oleh KIP. Kegiatan monev dinilai berhasil mendorong badan publik lebih siap dalam menyediakan akses informasi secara transparan.

“Monev berdampak nyata. Tahun lalu, persentase peserta yang masuk kategori ‘informatif’ meningkat. Ini memacu badan publik bersaing memberikan layanan informasi terbaik,” jelasnya.

Mulai pertengahan Juni 2025, KIP Jateng akan menjalankan program efisiensi dan evaluasi baru. Beberapa instansi, seperti KPU dan Bawaslu tingkat kabupaten/kota, dikeluarkan dari daftar peserta monev tanpa mengurangi efektivitas pemantauan.

Indra juga menegaskan pentingnya sosialisasi dan penguatan kapasitas Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), khususnya di tingkat desa.

Saat ini, KIP Jateng aktif terlibat dalam empat kegiatan di Kabupaten Semarang, memberikan edukasi dan pelatihan bagi aparatur desa untuk meningkatkan pemahaman terkait keterbukaan informasi.

“Kami menyiasati efisiensi anggaran dengan menggandeng pemerintah kabupaten/kota. Sosialisasi tetap berjalan optimal,” pungkas Indra.

Dengan strategi sinergis ini, KIP Jateng berkomitmen untuk terus mendorong keterbukaan informasi dan mengurangi potensi sengketa, sehingga pelayanan publik di Jawa Tengah semakin transparan dan akuntabel.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut