Investasi di Koperasi BLN Sragen Mandek, Ratusan Anggota Lapor Polis

SRAGEN, iNewsSragen.id – Belasan anggota perwakilan dari total 106 anggota Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) di Kabupaten Sragen melaporkan macetnya pencairan profit investasi sejak 15 Maret 2025 ke Polres Sragen, Rabu (9/7/2025).
Laporan diterima petugas di SPKT Polres Sragen dan langsung diteruskan ke Satreskrim Polres Sragen untuk penyelidikan lebih lanjut.
Wiyoto, purnawirawan Polri sekaligus perwakilan anggota BLN, mengungkapkan bahwa jumlah investasi yang ditanam para anggota bervariasi, mulai dari Rp1,2 juta hingga Rp500 juta.
“Saya awalnya investasi Rp255 juta, lalu ditambah lagi dari profit yang masuk. Totalnya menjadi Rp376 juta lebih. Tapi sejak Maret tidak ada lagi transfer profit,” ujarnya.
Sistem investasi BLN menjanjikan profit 4,17% per bulan, di mana setengahnya adalah pengembalian pokok dan setengahnya lagi merupakan keuntungan. Dalam simulasi, investasi Rp12 juta akan memberikan transfer Rp1 juta per bulan selama 24 bulan.
Namun sejak pertengahan Maret, transfer profit mandek. Pihak koperasi berdalih adanya faktor eksternal seperti situasi ekonomi global dan dana overload. Mereka juga menyebut ada dana yang diblokir karena alasan regulasi.
“Katanya dana bisa dibuka kalau tidak ada unsur pidana dan pencucian uang. Kami hanya ingin dana kami kembali,” imbuh Wiyoto.
Para anggota sempat dimigrasikan dari program Si Pintar ke Si Jangkung, namun tak ada perubahan dalam pencairan profit.
Dari data yang dihimpun, ada 106 anggota Koperasi BLN di Sragen. Namun, yang melaporkan saat ini sebanyak 18 orang secara kolektif.
Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi, melalui Kasatreskrim AKP Ardi Kurniawan, membenarkan adanya laporan tersebut dan menyatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan mendalam.
“Kami akan menindaklanjuti aduan dari warga terkait investasi macet ini,” ujarnya.
Editor : Joko Piroso