Dibuka Bupati, Sukoharjo Job Fair 2025 Tawarkan 22.960 Lowongan

SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Sukoharjo Job Fair 2025 yang menjadi satu rangkaian peringatan hari lahir Kabupaten Sukoharjo ke-79, dibuka Bupati Sukoharjo Etik Suryani didampingi Wakil Bupati Eko Sapto Purnomo, di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GP3D), Kamis (10/7/2025) sore.
Seperti tahun sebelumnya, Job Fair 2025 berlangsung selama dua hari pada 10-11 Juli 2025 dengan diikuti 40 stand dari 40 perusahaan yang berasal dari Sukoharjo dan daerah lain di sekitarnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo, Sumarno, mengatakan, lowongan pekerjaan yang ditawarkan dalam Job Fair tahun ini, kurang lebih 22.960 lowongan.
"Rinciannya, untuk lulusan SD 800, SMP 8.378, SMA/SMK 12.849, dan Diploma/Sarjana 933, dengan posisi jabatan bervariasi mulai dari tenaga produksi, tenaga usaha jasa, tenaga usaha penjualan, tenaga tata usaha, tenaga kepemimpinan/ ketatalaksanaan dan teknisi," terangnya.
Menyinggung tentang target pencari kerja atau pengunjung Job Fair, ia mengungkapkan sebanyak 7.000 orang dari masyarakat umum pencari kerja dengan berbagai latar belakang pendidikan.
"Sampai hari ini sudah ada 1.200 pengunjung yang sudah mengisi pendaftaran melalui link online. Kami menargetkan dapat menempatkan tenaga kerja dari pelaksanaan Job Fair selama dua hri sebanyak 5.000 orang," terangnya.
Sementara, Bupati mengatakan, masalah ketenagakerjaan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Sukoharjo merupakan masalah bersama. Bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah saja untuk menyelesaikannya, namun diperlukan peran aktif masyarakat baik dari berbagai pihak.
“Bisa pihak pemberi kerja/perusahaan, para pengusaha, ataupun para pencari kerja, serta stakeholder terkait yang berhubungan dengan ketenagakerjaan, termasuk Bursa Kerja Khusus (BKK) yang ada di SMK-SMK dan Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPTKS),” ujarnya.
Dikatakan bupati, selama ini berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, baik pusat maupun daerah dalam mengatasi pengangguran. Namun demikian, masalah tersebut belum dapat tertangani secara keseluruhan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
"Harapan kami, kepada para pencari kerja gunakan kesempatan ini sebaik mungkin. Kami minta kepada Disperinaker untuk membantu mensosialisasikan kegiatan ini. Jangan sampai informasinya terhambat atau putus karena kurang sosialisasi," ujar Etik.
Bupati juga berharap, dari 22.960 lowongan yang ditawarkan dalam Job Fair kali ini minimal bisa menyerap 75 persen tenaga kerja yang dibutuhkan. Oleh karenanya ia mewanti-wanti agar Disperinaker memaksimalkan sosialisasinya, baik melalui media cetak, online, maupun media sosial.
"Sehingga apa yang menjadi harapan kita untuk memutus mata rantai kemiskinan dan pengangguran ini bisa terselesaikan. Jadi, jangan hanya terpaku dengan rutinitas seremonial Job Fair tiap tahun yang menjadi satu rangkaian dengan hari jadi kabupaten saja," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso