SD Negeri Majenang 3 Sragen Ciptakan Inovasi Belajar Digital Interaktif Berbasis Google Site

SRAGEN, iNewsSragen.id — Transformasi digital di dunia pendidikan terus berkembang dan mulai menjangkau sekolah-sekolah dasar di daerah. Salah satunya adalah SD Negeri Majenang 3, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, yang kini tengah menjadi perhatian berkat inovasi pembelajarannya.
Sekolah ini berhasil menerapkan media pembelajaran berbasis Google Site untuk menunjang proses belajar-mengajar secara interaktif dan digital. Dengan langkah inovatif ini, SD Negeri Majenang 3 membuktikan bahwa sekolah dasar pun mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman yang serba digital.
Melalui platform Google Site, para guru kini dapat mengunggah berbagai jenis materi pembelajaran seperti artikel, video pembelajaran, dan games edukatif. Tak hanya itu, tugas-tugas sekolah pun dapat diselesaikan siswa secara daring menggunakan Google Form yang sudah terintegrasi di laman tersebut.
“Inovasi ini saya harap dapat mengubah cara belajar siswa menjadi lebih menyenangkan dan interaktif. Penggunaan media digital seperti Google Site juga melatih siswa untuk lebih melek teknologi sekaligus membantu guru menyampaikan materi dengan cara yang kreatif,” ujar Suparmin, guru sekaligus inisiator program ini, Jumat (25/07/2025).
Menurut Suparmin, keunggulan dari metode ini terletak pada fleksibilitas akses. Siswa bisa mengakses materi kapan saja dan di mana saja, baik di sekolah maupun di rumah, sehingga tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Hal ini menjadi solusi efektif dalam menjawab tantangan pembelajaran di era digital.
Dampaknya pun terasa nyata. Para siswa mengaku lebih tertarik dan termotivasi karena materi tidak lagi disampaikan secara monoton. Dengan kombinasi tampilan visual, suara, dan permainan edukatif, suasana belajar menjadi lebih hidup. Di sisi lain, para guru juga terdorong untuk terus mengeksplorasi kreativitas mereka dalam menyusun dan menyajikan materi.
Selain memberikan manfaat dalam proses pembelajaran, inovasi ini juga memperkuat budaya literasi digital sejak dini. Siswa menjadi terbiasa menggunakan teknologi untuk tujuan yang positif dan produktif, yang sangat relevan dengan perkembangan zaman saat ini.
Editor : Joko Piroso