Tanpa Iuran! Inovasi PUSAKA Sragen Tengah Atasi Sampah dan Bangun Kesadaran Warga

SRAGEN, iNewsSragen.id – Kelurahan Sragen Tengah kembali mencatatkan langkah progresif dalam membangun lingkungan yang sehat dan tertata melalui peluncuran program inovatif bertajuk PUSAKA Sragen Tengah (Pungut Sampah Kelurahan Sragen Tengah). Program ini tidak sekadar pengelolaan teknis sampah, melainkan juga merupakan gerakan sosial membentuk kesadaran kolektif warga akan pentingnya hidup bersih, sehat, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Dengan pendekatan berbasis RW dan kampung, PUSAKA Sragen Tengah memfasilitasi pengumpulan sampah rumah tangga secara terjadwal dan gratis tanpa pungutan tambahan. Armada pengangkut yang disediakan bergilir setiap minggu dan seluruh operasional program ini dibiayai penuh dari APBD Kelurahan Sragen Tengah, menjadikannya inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, tanpa membebani warga.

Lurah Sragen Tengah, Pradita Nisa Yudha Wicaksono, menegaskan bahwa inovasi ini dirancang sebagai respons terhadap persoalan klasik terkait sampah yang selama ini kerap diabaikan.

“Sampah bukan sekadar urusan estetika, tapi juga menyangkut kesehatan dan kualitas hidup. PUSAKA Sragen Tengah kami hadirkan sebagai solusi konkret dan terstruktur. Kami ingin membentuk budaya sadar lingkungan, dimulai dari rumah masing-masing,” ujar Pradita saat ditemui, Selasa (22/07/2025).

Dalam implementasinya, warga diminta membuang sampah rumah tangga pada waktu yang telah ditentukan sesuai jadwal di masing-masing RW. Petugas kelurahan kemudian datang menjemput dan mengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanggan, Kecamatan Gesi. Langkah ini terbukti efektif menekan praktik buang sampah sembarangan, terutama ke sungai dan lahan kosong, yang sebelumnya menjadi masalah laten di wilayah ini.

Program PUSAKA tidak hanya mengandalkan kerja teknis, tetapi juga menekankan aspek edukasi melalui sosialisasi langsung, pendekatan partisipatif, dan kolaborasi dengan tokoh masyarakat. Masyarakat dilibatkan sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan, sehingga tumbuh rasa kepemilikan dan tanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan.

Dampaknya kini mulai terlihat nyata. Lingkungan Kelurahan Sragen Tengah semakin bersih dan bebas dari tumpukan sampah liar. Warga juga mulai terbiasa membuang sampah secara disiplin, sesuai waktu yang ditentukan. Kondisi sungai lebih jernih, jalan lingkungan bersih, dan kawasan permukiman terlihat lebih sehat dan nyaman.

Editor : Joko Piroso