Tak Bermoral! Remaja Nekat Mesum di Area Rumah Dinas Bupati Sragen

SRAGEN, iNewsSragen.id – Sebuah video yang menunjukkan dugaan tindakan asusila oleh sepasang remaja di area parkir Rumah Dinas Bupati Sragen menghebohkan jagat maya. Peristiwa tersebut diduga terjadi pada Sabtu (2/8) sekitar pukul 16.35 WIB, dan langsung viral usai diunggah oleh salah satu akun Instagram lokal.
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa pasangan remaja laki-laki dan perempuan tersebut datang berboncengan dengan sepeda motor, lalu memarkirkannya di lokasi kejadian. Saksi mata mengungkapkan bahwa keduanya diduga melakukan perbuatan tidak senonoh di area publik yang seharusnya steril dari aktivitas semacam itu.
Dalam video yang beredar, tampak posisi keduanya berada di atas sepeda motor yang diparkir dengan standar dua, menghadap ke arah selatan. Kejadian ini sontak mengundang reaksi keras dari warganet, yang mempertanyakan lemahnya pengawasan di kawasan penting seperti rumah dinas kepala daerah.
Menanggapi viralnya video tersebut, Plt Kepala Satpol PP Sragen, R. Suparwoto, angkat bicara. Ia mengaku bahwa pihaknya telah menjalankan patroli secara rutin di siang dan malam hari, namun menyadari perlunya peningkatan intensitas serta pengawasan.
"Sebenarnya Satpol PP rutin patroli jam siang dan malam, akan kami lebih intensifkan dan koordinasi terkait," ungkap Suparwoto kepada wartawan.
Saat disinggung mengenai rencana pemasangan papan peringatan atau larangan di area tersebut sebagai langkah preventif, Suparwoto menyebut bahwa hal itu masih dalam proses koordinasi dengan pihak terkait.
"Kami koordinasikan, Mas," jawabnya singkat.
Warganet pun ramai-ramai memberikan komentar beragam. Salah satu akun @marsnori menuliskan, "Kok bisa kecolongan." Sedangkan akun @balawisatatravel bahkan mengaku pernah dua kali menjumpai kejadian serupa di area tersebut.
“Nah, wes 2x iki aku roh. Bien pas muleh trip jam 12-an malam, malah neng ngisor gapuro arah masuk rumah dinas bupati yo ono lagi,” tulisnya.
Kejadian ini menjadi peringatan keras akan pentingnya pengawasan dan edukasi moral, terutama di kalangan remaja. Rumah dinas bupati bukan hanya simbol pemerintahan, namun juga seharusnya menjadi zona steril dari aktivitas yang mencederai etika publik.
Editor : Joko Piroso