80 Anak Muda Rentan Ikuti Penyuluhan Ideologi Pancasila di Sukoharjo

SUKOHARJO,iNewsSragen.id — Sebanyak 80 pemuda-pemudi dari berbagai wilayah di Jawa Tengah mengikuti kegiatan penyuluhan ideologi Pancasila yang digelar Sat Binmas Polres Sukoharjo di Panti Pelayanan Sosial Anak Taruna Yodha, Rabu (6/8/2025).
Para peserta berasal dari kelompok rentan, seperti keluarga miskin, penerima KKS, Program Keluarga Harapan (PKH), anak yatim piatu, dan anak putus sekolah. Saat ini, mereka tengah mengikuti pelatihan keterampilan selama enam bulan sebagai bagian dari program pemerintah untuk mencetak generasi muda mandiri dan siap kerja.
Dalam kesempatan itu, Aipda Dwi Suryanto, Ps. Kanit Bintibsos Sat Binmas Polres Sukoharjo, memberikan materi bertema “Penguatan Ideologi Pancasila dalam Menangkal Paham Radikalisme.” Tujuannya adalah membekali peserta dengan pemahaman kebangsaan agar tidak mudah terpengaruh paham ekstrem yang bertentangan dengan nilai nasionalisme.
Kasat Binmas Polres Sukoharjo, AKP Sri Wuri Handayani, menegaskan pentingnya Pancasila sebagai fondasi bangsa. Dengan memahami dan mengamalkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, peserta diharapkan menjadi agen perubahan dan benteng pertahanan negara dari radikalisme dan intoleransi.
"Kami juga mengajak generasi muda untuk tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga kuat secara moral dan ideologis sebagai penjaga keutuhan NKRI. “Kami ingin menanamkan rasa cinta tanah air dan semangat kebangsaan agar mereka tidak mudah terpengaruh ajakan negatif yang memecah persatuan,” tambahnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Sukoharjo, AKP Marlin Supu Payu, menyebut kegiatan ini sebagai langkah sinergi antara kepolisian dan lembaga sosial untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif dari ancaman radikalisme, terutama di kalangan remaja.
“Binluh ini adalah upaya preventif penting dalam membentuk karakter generasi muda tangguh dan cinta tanah air. Kami berharap kegiatan serupa dapat terus berjalan secara berkelanjutan,” tutup Marlin.
Melalui penyuluhan ini, para peserta diharapkan tidak hanya menguasai keterampilan kerja, tetapi juga memiliki wawasan kebangsaan yang kuat sebagai bekal menghadapi tantangan masa depan.
Editor : Joko Piroso