get app
inews
Aa Text
Read Next : Jawa Tengah-Fujian Bangun Kerja Sama Kelautan, Perikanan, dan Mitigasi Bencana Maritim

Kisah Pria Lansia di China Tertipu Avatar AI hingga Minta Cerai dari Istri

Senin, 25 Agustus 2025 | 09:01 WIB
header img
Seorang pria lansia di China hampir kehilangan keluarganya setelah terjebak cinta dengan avatar buatan AI.Foto:Ilustrasi

BEIJING, iNewsSragen.id  – Fenomena penipuan digital berbasis kecerdasan buatan (AI) kembali terjadi di China. Seorang pria berusia 75 tahun, bermarga Jiang, dilaporkan hampir kehilangan keluarganya setelah terjebak dalam hubungan asmara dengan avatar perempuan buatan AI.

Dilansir Beijing Daily, Jiang menemukan sosok avatar perempuan di media sosial. Meski jelas merupakan hasil ciptaan kecerdasan buatan, pria lansia itu menganggapnya nyata. Ia merasa seolah sedang menjalin hubungan dengan seorang gadis muda yang senang menemaninya mengobrol setiap hari.

Seiring waktu, Jiang semakin terobsesi. Rutinitas hariannya hanya dipenuhi dengan menunggu pesan dari “kekasih” digitalnya. Bahkan, ia mengabaikan istri yang telah mendampinginya selama puluhan tahun. Ketika sang istri menegurnya karena terlalu sering menatap layar ponsel, Jiang justru meminta cerai agar bisa sepenuhnya bersama dengan avatar tersebut.

Beruntung, anak-anak Jiang turun tangan. Mereka menjelaskan bahwa avatar yang dikaguminya hanyalah ciptaan kecerdasan buatan, bukan manusia sungguhan. Setelah mendapat penjelasan, Jiang akhirnya sadar dan membatalkan keinginannya untuk bercerai.

Kasus ini menyoroti kerentanan para lansia terhadap penipuan berbasis AI di China. Banyak dari mereka, terutama yang kesepian atau memiliki keterbatasan mobilitas, terjebak dalam interaksi dengan avatar digital yang tampak realistis.

Avatar AI tidak hanya diciptakan untuk interaksi emosional, tetapi juga digunakan untuk mempromosikan produk, menyebarkan propaganda, hingga menciptakan ketergantungan psikologis. Para pakar mengingatkan keluarga agar lebih waspada dan memantau aktivitas daring kerabat lanjut usia.

Meskipun teknologi AI membawa manfaat dalam banyak bidang, tanpa pengawasan yang baik, inovasi ini juga dapat menimbulkan bahaya serius bagi kelompok masyarakat yang rentan.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut