get app
inews
Aa Text
Read Next : Bekas Ruang Keterampilan SMPN 1 Sambirejo Sragen Ludes Terbakar, Diduga Akibat Pembakaran Sampah

Fenomena FOMO pada Aksi Demonstrasi, Bupati Sragen Ingatkan Pelajar Tidak Terjebak Anarkisme

Senin, 01 September 2025 | 16:52 WIB
header img
Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, saat memberi imbauan kepada pelajar agar tidak terjebak fenomena FOMO dalam aksi demonstrasi.Foto:Kominfo/Miyos

SRAGEN, iNewsSragen.id - Fenomena Fear of Missing Out (FOMO) atau rasa takut ketinggalan tren mulai menjalar ke kalangan anak muda, termasuk dalam aksi demonstrasi yang berujung anarkis. Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, mengingatkan agar para pelajar tidak terjebak dalam fenomena ini, apalagi sampai melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri maupun masyarakat.

Peringatan itu disampaikan Bupati saat berbincang dengan sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Kompleks Kantor Terpadu Pemkab Sragen, Senin (1/9/2025) siang. Menurutnya, menyampaikan aspirasi adalah hak setiap warga negara yang dilindungi konstitusi, namun cara penyampaian harus tetap mengedepankan etika, aturan, dan ketertiban umum.

“Fenomena FOMO ini berbahaya. Anak-anak ikut-ikutan demo, tapi tidak tahu apa yang diperjuangkan. Kalau pun ingin menyampaikan aspirasi, jangan sampai merusak fasilitas umum. Itu semua dibangun dari pajak rakyat, kalau dirusak maka kerugian ditanggung bersama,” tegas Bupati Sigit.

Ia menambahkan, aksi anarkis justru membuat pesan utama dari demonstrasi kabur. Kerusakan fasilitas publik berdampak luas karena anggaran yang seharusnya digunakan untuk pembangunan sekolah, peningkatan jalan, maupun program sosial harus dialihkan untuk memperbaiki kerusakan.

“Akibat kerusakan, hak-hak masyarakat miskin, perbaikan jalan, atau pembangunan sekolah bisa tertunda. Itu justru merugikan masyarakat luas,” tambahnya.

Bupati Sragen menekankan bahwa aksi penyampaian pendapat seharusnya dilakukan secara proporsional. Demonstrasi sebaiknya digelar pada waktu yang tepat, misalnya saat jam kerja, agar aspirasi bisa langsung diterima oleh pihak berwenang.

Menurutnya, aksi malam hari atau demonstrasi yang dibarengi perusakan justru kontraproduktif dan berisiko menimbulkan korban. “Kami mengimbau anak-anak di Sragen jangan ikut-ikutan aksi yang membahayakan diri mereka sendiri. Sampaikan pendapat secara santun, proporsional, dan jangan melupakan fokus utama sebagai pelajar, yaitu belajar sebaik-baiknya untuk masa depan,” kata Sigit.

Dalam kesempatan itu, Bupati Sigit menegaskan bahwa pemerintah daerah menghargai kritik dan aspirasi masyarakat. Ia menilai keresahan publik baik di daerah maupun di tingkat nasional harus menjadi momentum bersama untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan.

“Pemerintah tidak anti kritik. Semua keresahan publik akan ditampung dan dijadikan evaluasi. Namun, kritik harus disampaikan dengan cara yang benar agar bisa menghasilkan perubahan positif,” ujarnya.

Bupati juga menyampaikan rasa duka atas jatuhnya korban jiwa dalam gelombang aksi yang terjadi di berbagai daerah, termasuk seorang pengemudi ojek online asal Sragen.

“Pesan dari aksi itu sudah sampai, namun kami juga berduka cita atas wafatnya saudara Affan Kurniawan, seorang ojol yang menjadi korban, serta beberapa korban lainnya di sejumlah daerah. Semoga ini menjadi pelajaran berharga agar tidak terulang kembali,” pungkas Bupati Sigit.

Peringatan dari Bupati ini sejalan dengan upaya aparat kepolisian dan tokoh masyarakat yang terus mengedepankan pendekatan persuasif dalam menangani aksi-aksi pelajar. Edukasi mengenai bahaya FOMO dan kenakalan remaja diharapkan bisa menjadi benteng agar generasi muda tidak terjebak dalam tindakan destruktif.

Dengan demikian, pesan utama dari aksi demonstrasi tetap tersampaikan tanpa harus mengorbankan keamanan, kenyamanan, dan fasilitas publik yang merupakan milik bersama.

Pesan Redaksi iNews

Kami mendukung penyampaian aspirasi dengan cara yang bermartabat.

Unjuk rasa hak setiap warga, jangan sampai merusak, melukai, atau memecah belah.

Tetap menjaga ketertiban, menghargai sesama, dan menjukkan bahwa suara rakyat bisa disampaikan dengan damai.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut