Penemuan Mayat di Sumur Persawahan Gegerkan Warga Sragen, Korban Diketahui Mengidap Epilepsi
SRAGEN, iNewsSragen.id – Warga Dukuh Plawar, Desa Saren, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, digemparkan oleh penemuan mayat seorang pria di dalam sumur persawahan milik Hj. Ngatibah pada Minggu (14/9/2025) sekitar pukul 06.30 WIB. Korban diketahui bernama Muhammad Sidiq (37), warga Dukuh Karangnongko RT 11, Desa Saren, yang sehari-hari bekerja sebagai wiraswasta.
Penemuan mayat ini bermula ketika seorang perangkat desa, Hadi Khoiri, sedang beraktivitas di sawah. Saat mencabuti rumput atau “matun”, ia mencium bau tidak sedap. Awalnya ia mengira bau tersebut berasal dari ikan lele yang mati di sumur, namun setelah dicek, ternyata terlihat sesosok tubuh manusia mengapung di permukaan air sumur.
Kaget dengan temuannya, Hadi segera memberi tahu warga sekitar dan pemerintah desa. Bersama-sama mereka memastikan kebenaran laporan tersebut, lalu melaporkannya ke Polsek Kalijambe. Tak lama, tim gabungan dari Polsek, Koramil Kalijambe, serta Rescue Kalijambe datang ke lokasi dan mengevakuasi jasad korban dengan bantuan warga sekitar.
Kapolres Sragen, AKBP Dewiana Syamsu Indyasari, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Gemolong untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.
“Hasil pemeriksaan luar yang dipimpin oleh dr. Fathin Yurin Azimah menunjukkan jenazah berjenis kelamin laki-laki, diperkirakan berusia 30–40 tahun, dalam kondisi membusuk, dan sudah terdapat belatung di seluruh tubuh. Namun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” jelas Kapolres.
Dari keterangan keluarga, diketahui bahwa korban menderita penyakit epilepsi dan rutin menjalani pemeriksaan kesehatan bulanan. Selain itu, korban juga sering bepergian sendiri tanpa pamit. Korban terakhir meninggalkan rumah pada Sabtu (6/9/2025), sekitar sepekan sebelum ditemukan dalam sumur persawahan.
Barang bukti yang ditemukan berupa satu celana pendek hitam dan satu kaos kombinasi hitam-abu bergaris, yang dikenakan korban saat terakhir terlihat.
Meski penyebab pasti kematian belum dipastikan, dugaan kuat korban jatuh ke sumur saat mengalami kambuh penyakit epilepsi. Aparat kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, khususnya keluarga yang memiliki anggota dengan riwayat penyakit serupa, agar selalu mendapat pendampingan ketika bepergian.
Peristiwa ini sontak menjadi perhatian warga sekitar, terlebih karena lokasi penemuan berada di area persawahan yang biasa digunakan warga untuk beraktivitas. Setelah proses evakuasi, lokasi sumur ditutup sementara guna menghindari kejadian serupa.
“Kasus ini sudah kami tangani sesuai prosedur. Tidak ada indikasi kekerasan, namun kami tetap melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kematian korban,” tegas Kapolres.
Editor : Joko Piroso