get app
inews
Aa Text
Read Next : Perayaan HUT ke-12, NAC Solo Hadirkan Stimulator Pertama di Jateng

Tradisi Slup-Slupan Digelar YSNW, Penanda Pembukaan Kantor Pusat di Solo

Minggu, 05 Oktober 2025 | 14:41 WIB
header img
Ketua YSNW Tuntas Subagyo melakukan potong tumpeng di acara slup-slupan kantor pusat di Kota Solo.Foto:iNews/ Nanang SN

SOLO,iNewsSragen.id — Seribuan undangan menghadiri acara sarat makna tradisi Jawa di Jalan Slamet Riyadi No. 303, Purwosari, Laweyan, Solo, Sabtu (4/10/2025) malam. Yayasan Surya Nuswantara Wilwatikta (YSNW) menggelar tradisi slup-slupan, ritual selamatan khas masyarakat Jawa yang biasanya dilakukan saat menempati rumah baru.

Acara tersebut menjadi penanda dimulainya penggunaan gedung baru yang akan dijadikan kantor pusat sementara YSNW. Tradisi slup-slupan dengan potong tumpeng dipimpin langsung oleh Ketua YSNW, Tuntas Subagyo, ini dihadiri sejumlah pejabat serta perwakilan anggota YSNW dari Solo Raya dan daerah sekitarnya.

“Tradisi ini adalah bentuk kulo nuwun atau perkenalan diri kami kepada masyarakat sekitar. Sekaligus wujud rasa syukur atas perjalanan dan pencapaian YSNW sejak berdiri pada 2022,” ujar Tuntas, yang juga Ketua Ormas Tikus Pithi Hanata Baris.

Menurut Tuntas, kantor pusat YSNW yang sesungguhnya telah direncanakan akan dibangun di Jakarta. Namun, sebelum itu terwujud, gedung di Solo ini difungsikan sebagai pusat komando sementara untuk mengoordinasikan berbagai kegiatan yayasan di daerah.

“Melalui acara ini kami ingin membangun sinergi dan hubungan baik dengan masyarakat Solo. Harapannya, YSNW bisa menjadi bagian yang aktif dalam kehidupan sosial dan ekonomi warga,” jelasnya.

YSNW sendiri berfokus pada pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi dan sosial. Saat ini, yayasan tengah mempersiapkan peresmian koperasi melalui PT Tuntastic Indonesia  guna memperluas jangkauan pemberdayaan ekonomi khususnya UMKM.

“Kami membuka diri untuk bersinergi dengan pemerintah dalam berbagai program pemberdayaan masyarakat,” tambahnya.

Selain kegiatan ekonomi, YSNW juga dikenal aktif menggelar doa bersama lintas agama setiap 2 Desember di Taman Ratu Maulidya, Baki, Sukoharjo. Tak hanya itu, kegiatan gelar seni budaya nusantara juga rutin digelar, hanya saja sempat terhenti akibat pandemi Covid-19 dan rencananya akan dihidupkan kembali tahun depan.

“Kantor pusat di Solo ini akan menjadi pusat koordinasi besar yang menaungi cabang-cabang di berbagai kabupaten, sekaligus memperkuat kegiatan ekonomi, sosial, dan keagamaan,” pungkas Tuntas.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut