get app
inews
Aa Text
Read Next : Ramai Isu Kuningisasi, Kantor Pemerintahan Sragen Ganti Cat Picu Spekulasi Politik

Ironi Jalan Sekolah di Sragen: Dekat Rumah Tokoh Nasional, Tak Tersentuh Perbaikan

Minggu, 14 Desember 2025 | 15:25 WIB
header img
Kondisi Jalur Sambirejo–Brumbung di Kecamatan Plupuh, Sragen, yang rusak parah dan tergenang air saat hujan, membahayakan ribuan pelajar yang melintas setiap hari.Foto:iNews/Joko P

SRAGEN, iNewsSragen.id - Kondisi Jalur Sambirejo–Brumbung, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, kian memprihatinkan. Jalan yang menjadi urat nadi utama ribuan pelajar menuju sejumlah sekolah itu rusak parah dan membahayakan keselamatan. Ironisnya, kerusakan jalan sepanjang sekitar 300 meter tersebut telah berlangsung lebih dari lima tahun tanpa perbaikan berarti.

Jalur ini setiap hari dilalui siswa-siswi dari berbagai jenjang pendidikan, mulai SD, SMP, SMA/SMK, MTsN hingga MAN di wilayah Plupuh. Saat hujan turun, jalan berubah menjadi kubangan lumpur bercampur genangan air. Kondisi licin dan berlubang membuat risiko kecelakaan, terutama bagi pelajar, semakin tinggi.

Kerusakan jalan ini semakin kontras karena berada di kawasan strategis. Jalur tersebut diketahui menjadi akses menuju rumah masa kecil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji, rumah Wakil Ketua DPRD Sragen Tri Handoko, serta rumah Anggota DPRD Sragen Fraksi PKS, Prihandoko.

Guru MTsN 4 Sragen, Joko Susilo, membenarkan kondisi tersebut. Ia menyebut kerusakan terparah justru berada di titik-titik yang setiap hari dilalui ribuan siswa.

“Kalau hujan banjir, jalannya rusak parah. Ini bukan hanya akses MTs, tapi juga MAN, SMK, SMP. Ribuan siswa lewat setiap hari,” ujar Joko.

Sementara itu, Anggota DPRD Sragen Prihandoko, yang akrab disapa Hanjus, mengaku kecewa karena jalan tersebut tak pernah tersentuh pembangunan selama bertahun-tahun. Padahal, menurutnya, estimasi anggaran sekitar Rp1 miliar sudah cukup untuk memperbaiki jalan sepanjang 500 meter.

Hanjus mengungkapkan adanya kejanggalan dalam penganggaran di masa lalu. Ia menyebut, pada masa kepemimpinan Bupati sebelumnya, anggaran perbaikan jalan senilai sekitar Rp1,4 miliar sempat disiapkan untuk dua titik, namun pengerjaannya justru dialihkan ke ruas jalan lain yang kondisinya relatif lebih baik.

“Itu jelas sarat sentimen politik. Jalan ini justru diabaikan,” tegasnya.

Menurutnya, kejanggalan itu berlanjut hingga pembahasan APBD terbaru. Anggaran perbaikan yang sempat masuk dalam APBD Perubahan 2025 mendadak hilang, bahkan dalam draf APBD 2026 belum terlihat kejelasan alokasinya.

Hanjus juga menyoroti minimnya kepekaan pejabat terkait, mengingat jalan tersebut merupakan akses penting ke rumah tokoh nasional dan pimpinan legislatif daerah.

“Secara politis ini akses rumah tokoh Golkar sekaligus menteri. Tapi faktanya, jalan justru dibiarkan rusak,” sindirnya.

Ia berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret, mengingat jalan tersebut menyangkut keselamatan dan masa depan pendidikan ribuan pelajar di Plupuh.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut