“Diharapkan melalui pelatihan dan pendampingan ini perajin batik memiliki referensi maupun metode baru dalam penciptaan desain fesyen dan purwarupa. Sehingga mampu menggerakkan aktivitas perekonomian masyarakat di sekitar Kawasan Pariwisata Borobudur,” tuturnya.
Peserta pelatihan perwakilan kelompok Souvenir Tas Lukis Sumberbulu, Mojogedang, Karanganyar, Kristina Aditama, 20, mengaku menerima banyak manfaat dengan pelatihan tersebut. Ia bisa mengenal lebih dalam bagaimana merencanakan produk hingga produk tersebut siap jual.
Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BPOB Bisma Jatmika menjelaskan pelatihan ini ditujukan untuk peningkatan kapasitas usaha ekonomi kreatif fesyen di kawasan Pariwisata Borobudur Destinasi Pariwisata Nasional (DPN) Solo-Sangiran dan sekitarnya.
"Melalui pelatihan dan pendampingan ini diharapkan para pengrajin batik memiliki referensi maupun metode baru dalam penciptaan desain fesyen dan purwarupa di usaha batik masing-masing sesuai pangsa pasar, sehingga mampu menggerakkan aktivitas perekonomian masyarakat disekitar Kawasan Pariwisata Borobudur,"papar Bisma Jatmika, Minggu (14/8/2022).
Editor : Joko Piroso