20 Siswa dan Guru di Gunungkidul Positif Covid-19

Sugiyanto
Dari hasil skrining oleh Dinkes pada Rabu (24/8/2022) kemarin, ada 20 siswa dan guru di Gunungkidul yang postif Covid-19.(Foto Ilustrasi: iNews.id/Kismaya Wibowo)

GUNUNGKIDUL, iNewsSragen,id- Covid-19 belum hilang dari sekeliling kita, dilaporkan sebanyak 20 siswa dan guru di Kabupaten Gunungkidul terpapar Covid-19. Kejadian ini diketahui setelah Dinas Kesehatan melakukan skrining dari sekolah ke sekolah pada Rabu (24/8/2022) kemarin.

Dewi Irawaty Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul mengatakan hari Rabu kemarin ada penambahan 6 kasus baru, dan ada 2 pasien lama yang sudah dinyatakan sembuh. Sehingga secara keseluruhan jumlah warga Gunungkidul yang saat ini masih terpapar Covid-19 ada 42 orang.

"Dari 42 orang tersebut satu orang yang dirawat di rumah sakit,"ungkap dia, Kamis (25/8/2022) pagi.

Secara keseluruhan warga Gunungkidul yang terpapar Covid-19 sejak pandemi ini melanda mencapai 22.805 orang. Di mana 1.179 orang meninggal dunia dan 21.584 orang dinyatakan sembuh. Dan masih ada 42 orang yang belum sembuh.

Saat ini, sesuai perintah dari DIY pihaknya masih terus melakukan proses skrining dalam kegiatan PTM di sekolah-sekolah. Kegiatan ini akan terus mereka lakukan hingga akhir bulan Agustus ini untuk mengantisipasi sejak dini penyebaran Covid-19 di sekolah.

"Dari proses skrining ini sudah ada 20 siswa dan guru yang dinyatakan positif Covid-19. Kemungkinan bisa bertambah karena proses skrining belum selesai," ujarnya.

Meskipun Covid-19 melandai namun ia tetap mewanti-wanti agar warga mematuhi protokol kesehatan di manapun. Memakai masker sangat dianjurkan di samping cuci tangan serta jaga jarak.

Di samping itu, pihaknya juga meminta rumah sakit tetap siaga mengantisipasi adanya lonjakan pasien Covid-19. Rumah sakit diminta tetap menyediakan ruang perawatan untuk pasien Covid-19 meski jumlahnya tidak sebanyak pada puncak Pandemi tahun lalu. "Terutama di RSUD masih ada ruangan untuk Covid-19," ujarnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Gunungkidul Winarno, mengatakan meski sudah ada 20 orang yang dinyatakan positif Covid-19 dari kegiatan PTM namun pihaknya tidak menutup sekolah. Karena untuk menutup sekolah, minimal ada 25 jumlah siswa atau guru yang terpapar. 

"PTM tetap kita laksanakan," kata dia.

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network