Usai menyegel pintu gerbang, pengunjuk rasa menyampaikan empat tuntutannya, yakni tolak kenaikan harga BBM, berantas mafia migas dan tambang, tunda pengesahan RKUHP dan revisi pasal-pasal bermasalah, tuntaskan kasus pelanggaran HAM.
"Hari ini kami tidak ada goals untuk bertemu siapa pun, murni menyampaikan keresahan, simbol perlawanan saja," kata Koordinator Aksi Geram Jawa Tengah Rahmatullah Yudha Welita.
Dia menegaskan, aksi kali ini dilakukan untuk mendesak pemerintah segera merespons keluhan masyarakat dan menurunkan harga BBM secepatnya.
"Ini adalah tindak lanjut dari aksi sebelumnya, karena tidak kunjung diakomodir oleh stakeholder yang kami tuju," ujarnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait