SUKOHARJO, iNewsSragen.id - Kemacetan arus lalu lintas di sekitar venue Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah telah membawa berkah tersendiri bagi pedagang kecil dan jasa ojek online.
Mereka yang berdagang atau berwirausaha membuka lapak di Jalan Adisucipto, atau sekitar Edutorium KH. Ahmad Dahlan hingga kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, ikut merasakan dampak positifnya.
Banyak dari pedagang dan penyedia jasa angkutan penumpang menggunakan sepeda motor itu, merasakan efeknya. Pendapatan mereka meningkat selama penyelenggaraan muktamar.
Salah satunya Haŕyanti (55), penjual jajanan tradisional didepan Balai Desa Gonilan, Kartasura, mengaku mendapat untung lumayan.
Getuk manis berbahan singkong buatannya banyak dibeli oleh para penggembira muktamar yang hilir mudik didekat venue Edutorium KH. Ahmad.
“Alhamdulillah, lumayan bisa menambah penghasilan keluarga," kata Haryanti juga diamini oleh sesama pedagang lain yang berjualan oleh-oleh khas Solo.
Tak hanya penjual makanan dan minuman, jasa ojek online juga tak ketinggalan ikut menangguk rejeki dari mengantar para penggembira yang ingin bepergian dari tempat penginapan ke beberapa tempat tujuan.
“Ya, lumayan mas, sudah dua hari ini saya beroperasi, rata-rata sampai sore bisa narik sampai 20 orang,” kata Warsidi (35), salah satu pengemudi ojek online.
Ia pun mengaku senang lantaran di antara penumpang yang diantarnya, ada yang memberikan ongkos lebih.
Perlu diketahui, Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah berlangsung selama tiga hari, 18-20 Nopember 2022. Titik keramaian paling banyak berada di sepanjang pinggir jalan Adi Sucipto atau sekitar Edutorium KH. Ahmad Dahlan.
Sejak dua hari lalu, tepatnya Kamis (17/11/2022), sudah banyak bermunculan pedagang dari yang menjajakan makanan, minuman, souvenir khas muktamar seperti kaos, hingga ikat kepala dan peci Muhammadiyah.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait