SUKOHARJO iNewsSragen.id - Sebuah rumah di Dukuh Ngadijoyo, Desa Parangjoro, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), digeledah Tim Detasemen Khusus (Densus) Anti Teror (AT), Kamis (1/12/2022) siang.
Rumah dengan juntaian batang pohon anggur di bagian teras dan beberapa tanaman buah dalam pot itu, merupakan tempat tinggal salah satu terduga teroris berinisial Mgn (43) yang ditangkap Tim Densus 88 AT. Informasi yang didapat, Mgn ditangkap usai sholat subuh di Masjid Al Hidayah, tak jauh dari rumahnya.
Puluhan petugas dengan senjata laras panjang terlihat memenuhi sekitar rumah selama penggeledahan berlangsung. Larangan mengambil gambar sekitar lokasi, diberlakukan terhadap awak media saat Tim Densus 88 AT berada didalam rumah.
Sekira satu jam lamanya, Tim Densus 88 AT akhirnya keluar dengan membawa beberapa barang bukti dari dalam rumah yang terletak sekira 20 meter dari bantaran Sungai Bengawan Solo itu.
Kepala Desa (Kades) Parangjoro, Hardiman, yang diminta ikut masuk ke dalam rumah untuk menjadi saksi, mengatakan, beberapa barang bukti yang dibawa Tim Densus 88 AT dari dalam rumah Mgn, diantaranya laptop, dan sejumlah buku.
"Sepengetahuan saya yang dibawa (Densus 88) cuma laptop dan buku- buku. Tapi saya tidak jelas melihat itu buku apa. Tadi (Densus 88) juga membawa dua buku rekening tabungan, BPKB dan STNK motor. Untuk motornya, saya tidak tahu jenisnya apa," kata Hardiman.
Serah terima barang bukti, menurut Hardiman, dilakukan langsung oleh Tim Densus 88 AT dengan pihak keluarga, dalam hal ini istri Mgn yang turut menyaksikan selama penggeledahan berlangsung.
Menyinggung tentang pribadi Mgn, Hardiman mengatakan, jika selama ini dikenal baik dengan masyarakat sekitarnya, bahkan juga menjadi takmir masjid Al Hidayah dan menjadi pengurus RT sebagai bendahara.
"Yang bersangkutan merupakan warga asli Dukuh Ngadijoyo. Ia bersama istri dan tiga anaknya menempati rumah peninggalan orang tua. Kami pikir wajar jika ia pernah khotbah di masjid sini (Al Hidayah-Red). Istilahnya disini, ia itu ustadz ndeso," papar Kades.
Penampakan Masjid Al Hidayah di Dukuh Ngadijoyo, Parangjoro, Grogol, Sukoharjo yang disebut lokasi Mgn ditangkap Tim Densus 88 AT. Foto: iNews/Nanang SN
Terkait pergaulan Mgn diluar Dukuh Ngadijoyo, Hardiman menegaskan, sama sekali tidak tahu dan tidak mau ikut campur. Namun satu hal, Mgn di mata tetangga sekitarnya dikenal cukup baik.
Sejumlah informasi beredar, bahwa Mgn merupakan salah satu dari empat terduga teroris yang ditangkap Densus 88 AT di wilayah Sukoharjo. Namun untuk identitas tiga orang lainnya tersebut, belum dapat dipastikan.
Seperti keterangan tertulis yang disampaikan Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, bahwa memang benar Tim Densus 88 AT melakukan penangkapan terduga teroris di wilayah Kabupaten Sukoharjo.
"Kami membenarkan ada kegiatan penegakan hukum oleh Densus 88 (AT) di wilayah Sukoharjo yang dilaksanakan pada hari Kamis (hari ini -Red)," kata Iqbal melalui pesan WhatsApp.
Dalam penangkapan terduga teroris itu, Iqbal menegaskan, bahwa Polda Jateng dan Polres Sukoharjo hanya membantu proses pengamanan dalam tindakan kepolisian terhadap terduga teroris tersebut.
"Press rilis secara rinci nanti akan disampaikan lebih lanjut oleh Div Humas Polri dan Densus 88," pungkas Iqbal.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait