Regragui tak ingin larut dalam kekecewaan itu terlalu lama. Pelatih berusia 47 tahun itu bertekad untuk membawa Maroko menjadi lebih kuat pada Piala Dunia 2026 mendatang.
“Kami ingin memberikan kegembiraan lain kepada orang-orang kami. Kami akan mencoba untuk kembali lebih kuat dalam empat tahun ke depan. Kami sekarang berada di antara empat tim nasional teratas di dunia,” kata Regragui.
Perjalanan Maroko di Piala Dunia 2022 ini memang sangat mengejutkan. Mereka layak mendapat apresiasi yang tinggi. Sebab, Singa Atlas yang tidak dijagokan justru berhasil melesat sampai perebutan tempat ketiga.
Piala Dunia edisi kali ini juga membuat mereka sukses ukir sejarah sepakbola. Pasalnya, selama berpartisipasi di ajang tersebut, Singa Atlas sama sekali tidak pernah lolos fase grup. Bahkan Maroko menjadi negara pertama asal Afrika yang berhasil melangkahkan kakinya sampai di perebutan tempat ketiga.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait