"Kami belum mendapatkan laporan terkait dampak gempa yang merusak rumah penduduk," kata Mohtar. Dia menyebut, aktivitas warga saat ini sudah berjalan dengan normal.
"Alhamdulillah saat ini Maluku Tenggara sudah melaksanakan aktivitas seperti biasa atau normal," kata Mohtar.
Sementara itu, salah seorang warga, Susana Lowaer, mengatakan Kota Tual dan Maluku Tenggara sebelumnya sempat mengalami tsunami pada 1938 dan 1942.
"Air laut datang, setelah air balik lagi ikan-ikan tertinggal. Saya dengar cerita orang-orang tua dulu," kata dia.
Artikel ini telah tayang di maluku.inews.id dengan judul ">Maluku Tenggara Kembali Normal ".
Editor : Joko Piroso
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
Artikel Terkait
BERITA POPULER
+
News Update
