Pengelolaan Sampah di Sukoharjo Belum Maksimal, DLH Ungkap Kendalanya

Nanang SN
Kepala DLH Sukoharjo, Agus Suprapto. Foto: iNews/Nanang SN

SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, mengakui pengelolaan sampah di Kota Makmur masih belum maksimal. Salah satu penyebabnya adalah minimnya Sumber Daya Manusia (SDM).

"Sesuai target Kebijakan dan Strategi Nasional (Jakstranas) dan Kebijakan Strategi Daerah (Jakstrada), masalah sampah ini pada 2025 harus 100% terkelola," kata Kepala DLH Sukoharjo Agus Suprapto, Selasa (17/1/2023).

Pengelolaan sampah seperti dimaksud dalam kebijakan itu adalah, hanya 70% sampah yang ditangani ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir), sedangkan 30% sisanya didaur ulang agar memiliki nilai ekonomi, seperti ditampung di bank sampah, atau untuk budidaya maggot.

"Nah, yang pengurangan 30% ini memang agak susah, karena kendalanya di SDM. Seperti budidaya maggot, saat ini yang paling maju hanya di Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura. Untuk wilayah kecamatan lainnya belum menampakan hasil," ungkap Agus.

Menyinggung wilayah penghasil sampah terbanyak, Agus menyebut, dari 12 kecamatan yang ada hanya tiga, yaitu Grogol, Baki, dan Kartasura. Tiga wilayah itu paling padat penduduknya lantaran banyak berdiri perumahan.



Editor : Joko Piroso

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network